Mew (94)

2.8K 334 164
                                    

✨Jangan lupa vote dan comment✨

***

Kalimat miring = percakapan dengan bahasa Thailand

***

"Mark bagaimana?" Ten baru sempat menelephone Johnny malam malam. Siang tadi ia hanya mengirimkan Johnny pesan dan langsung tidur sebelum sorenya pergi ke rumah Mew dan Gulf, malam ini Ten menginap di rumah Mew dan Gulf. Berusaha mengakrabkan diri pada Mew.

"Demamnya tadi sempat naik, dia pilek dan batuk juga.. Tapi sekarang demamnya sudah mukai turun. Ini sedang tidur di kamar utama setelah makan malam dan minum obat, Mark tidak mau tidur sendirian, Kun tidak mau lepas." Johnny mengelus pelan punggung Kun.

"Pwaaaa...aawwmmpwaaa..." Kun menangis menatap Ten dari layar ponsel. Tangannya yang gempal berusaha menggapai Ten, sementara Johnny sibuk menjauhkan ponsel dari jangkauan Kun yang masih menempel padanya.

"Nong Kun dengan Daddy dulu ya? Sebentar lagi Papa pulang.. Bobonya dengan Daddy dulu ya?" Ten.

"Papa.. Papa... Deyyi mmain ma Jyun jyuun... Wi had paan!!" [Papa.. Papa.. Dery main sama Dejun... We had fun!] Hendery melepas dotnya dan mengangkat satu kakinya, Johnny langsung mengarahkan kamera ke arah Hendery. Jaemin hanya diam, minum darahnya dengan tenang disamping Hendery dan menatap Ten di layar ponsel dengan mata yang berkedip kedip mengantuk.

"Dery had a lot of fun?" Tanya Ten, terdengar antusias.

"Yesss!! Wi pwweyydd... Uhmm deyyi pwins!! Jyunjyun dyino king!!" [Yes!! We played.. Uhmm Dery prince!! Dejun Dino King!!] Hendery bercerita pada Ten dengan riang.

Jaemin melepas dotnya dan menatap Ten.
"Nyana peyyi..." [Nana peri] Jaemin menimpali.
"Deyyi tyuk a nyap wiff Jyunjyun!!" [Dery took a nap with Dejun] Hendery terus menceritakan harinya dengan Dejun.

"Ama Nono.. Ma Ean yuung.." [Sama Nono.. Sama Echan hyung (juga)] sambung Jaemin sambil tersenyum dengan mata separuh terpejam. Jaemin kembali memasukkan ujung dot ke mulutnya.

"Waaah.. Tidur siangnya beramai ramai ya?" Tanya Ten, masih antusias.

Jaemin mengangguk dan tetap minum. Sementara Hendery langsung duduk, menghalangi Jaemin melihat Ten.

"Iyah!! Wi had paaan!!" [Iya! We had fun!] Hendery berteriak senang. "Eeenngghh!!!" Jaemin kesal dan menendang pinggang Hendery karena Hendery menghalanginya melihat Ten.

"Ppwaaaaahhh!!!" Kun merengek lagi, ingin melihat Ten yang sejak tadi dimonopoli kedua kakak kembarnya. Johnny langsung mengarahkan ponsel ke arah Kun kembali. Bayi itu kini beruraian air mata menatap Ten.

"Aigoo.. Nong Kun kangen dengan Papa ya? Papa tidak lama... Nanti Papa pulang, ya?" Ten terus menghibur Kun.

"Papa!! Nong Kun kiip klaying!! Ayy dayy yyong!!" [Papa!! Nong Kun keep crying! All day long!!] Sekarang Hendery berdiri dan berpegangan pada bahu Johnny, terus mengejar ponsel Johnny.

"Nong Kun sedih sekali ya, rindu dengan Papa?" Ten.
"Aawwppwwaaaaahhhh..." Kun kembali menangis.
"Iya.. Tadi pagi waktu Papa pergi nong Kun tidur ya?" Ten.

"Papa, Endeyyi gege tudey uhmmm no noti!" [Papa, Hendery gege today uhmm.. Not naughty!] Hendery terus mencari topik untuk dibicarakan dengan Ten.

"Deyyi gege bwig boii.. Pleyy wiff Nono yyung wiff Ean yyuung..." [Dery gege (is a) big boy.. Play with Nono hyung, with Echan hyung] Hendery terus berbicara. Kun hanya menatap Ten dengan mata yang dikedip kedipkan basah sembari memasukkan kepalan tangannya kedalam mulut.

[END] Life of Immortals Pt.1 [JohnTen] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang