Going out (31)

3.4K 360 99
                                    

Siapa yang kangen sama bocil bocil?
✨Jangan lupa vote dan comment✨

***

Jisung, Chenle, Jeni : 6th
Mark : 5 th
Haechan : 4 th
Jeno : 3 th
Dejun : 14 bulan
Renjun : 12 bulan
Seo twins : 11 bulan
Kun, Yangyang : 3 bulan

***

"Pwapwaaa gii? Mo gii?" Jaemin terus bertanya pada Ten saat Ten memakaikannya pakaian padanya pagi ini.
"Iya.. Kita mau pergi jalan jalan ya hari ini, sekalian mau beli alat gambar baru buat Mark hyung" Ten.

"Mna? Mna??" Tanya Jaemin lagi.
"Ke toko buku? Nana mau kemana lagi?" Tanya Ten.

"Luuusss... dno luuus!!" Hendery yang baru selesai mandi dan masih terbungkus handuk berteriak dari gendongan Johnny.
Johnny tertawa.
"Mana ada dinosaurus di dekat sini.. Nanti ya kalau Dery sudah besar, kita pergi ke semua Jurasic World theme Park yang ada" Johnny tertawa.

"Otte!!" Henderry

"Jadi tujuan hari ini apa saja? Toko buku? Belanja keperluan anak anak? Mau kemana lagi?" Tanya Johnny. Jarang sekali mereka keluar rumah sekeluarga seperti ini. Sangat repot membawa tiga bayi vampir dimana dua diantaranya sedang aktif aktifnya, dan Ten tidak suka keramaian.

"Mark mau kemana?" Tanya Ten pada Mark yang sedang mengajak Kun mengobrol. Mark dan Kun sudah mandi duluan tadi pagi saat si kembar masih tidur, dan mereka kini sudah berpakaian rapi.

"Laut? Ke lumah umba umba" Mark ingat dulu Johnny pernah bilang ingin ke rumah lumba lumba di laut bersama Mark suatu hari nanti.
Ten menggeleng. "Mataharinya terlalu terik sayang.. Kun masih bayi, tidak baik juga untuk Nana dan Dery. Nanti ya kesananya kalau adik adik Mark sudah lebih besar" Ten menolak ide Mark yang ini. Bayi bayi mereka semuanya vampir yang sensitive dengan sinar matahari. Mereka belum cukup umur untuk terlalu lama terpapar matahari.

"Hmmmm.... Malk ga ingin kemana mana sih.." Mark. Hendery memandang Ten, berharap Papanya punya ide lain.
"Nanti kita pikirkan lagi deh mau kemana. Siapa tahu nanti kita lewat tempat yang menarik" Ten

"Atau mungkin nanti bisa mampir ke taman dan piknik sebentar disana. Kita bisa cari tempat yang teduh. Atau mungkin kalau tidak ramai bisa ke akuarium lihat ikan" Johnny. Sebenarnya Johnny agak pesimis karena hari ini hari minggu jadi akuarium pasti ramai.

Membawa Mark keluar bukanlah masalah. Namun membawa ketiga bayi mereka ke tempat yang banyak manusia akan sangat merepotkan. Johnny dan Ten sebenarnya lebih memilih menghindarinya sebisa mungkin. Tapi terkadang mereka juga merasa anak anak butuh keluar dan mencoba berbaur dengan manusia.

Apalagi ketiga bayi mereka matanya masih merah. Mata Kun terus berubah karena ia halfblood, tapi sulit di tebak kapan matanya akan coklat atau merah darah. Sementara si kembar terkadang risih menggunakan kacamata hitam terlalu lama.

"No no.. Ni no.. Nooooooo hikksss" Hendery merengek saat Johnny mengoleskan cukup banyak sunblock di kulitnya. Para bayi jarang keluar jadi biasanya Ten hanya mengoleskan sunblock tipis tipis setelah mengoleskan lotion, namun kali ini mereka akan keluar rumah, jadi mereka butuh perlindungan ekstra dan Hendery tidak terlalu suka menggunakan sunblock.

"Kalau mau keluar harus pakai ini sayang.. Nanti kulitnya Dery perih, gatal.. " Johnny
"i tti?" Hendery mengelap ngelap kasar kulit tangannya yang sedang diolesi Johnny sunblock dengan risih. Ia tidak suka tekstur sunblock menyentuh kulitnya.

"Yes.. It will be itchy. Makannya Dery pakai ya?" Johnny tersenyum dan kembali mengoleskan sunblok di kulit Hendery.

"Nooo... no.. itti apapaaa.. Nooooo" [No.. No.. Itchy gapapa.. No..] Hendery terus merengek tidak mau kulitnya diolesi sunblock. Sementara Johnny hanya tersenyum dan terus mengoleskan sunblock di kulit putranya, mengabaikan rengekan Hendery.

[END] Life of Immortals Pt.1 [JohnTen] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang