Masih jam segini udah tripple update 😭
✨Jangan lupa vote dan comment✨
***
"Hhhuufft… huufft…" Jisung menyeka keringatnya dan melihat ke sekeliling. Sepertinya mereka sudah aman.
"Sudah tidak ada ahjuma aneh kan?" Tanya Chenle pada Jeno yang kini duduk di tanah dengan Jongup yang kelelahan. Jeno menggeleng. "Udah jauh" Jawab Jeno."Hyuuung .. Kepala echan aneh. Semuanya mutel mutel" Haechan memegangi kepalanya. Memberitahu Mark ia merasa tidak baik baik saja.
"Tenggolokan Echan sakiit.. Hiksss…" Haechan merasa tenggorokannya sangat kering dan perih juga sekarang."Echan duduk dulu…" Mark menuntun Haechan duduk di samping Jeno. Lalu melepas ranselnya dan mengeluarkan sekotak darah dari dalam ranselnya.
"Hyuung Nono mau" Jeno menatap darah ditangan Mark dari balik kacamatanya. "Iya.. Iya.. Bental" Mark segera menusukkan sedotan dan memberikannya pada Haechan, vampir kecil itu langsung minum darahnya dengan terburu buru.
"Chan!! Kacamata!!" Mark lupa dan langsung menutup mata Haechan dengan tangannya. Disana ada Jongup.
"Uppie udah liat Nono kok tadi... Gapapa" Jeno merogoh sendiri ransel Maek karena Mark tak kunjung memberinya darah dan mengeluarkan sekotak darah dari sana lalu segera meminumnya.
"Uppie udah liat?!" Tanya Mark kaget. Jongup mengangguk.
"Matanya Nono melah kalo minum" bisik Jongup.
"Noooo.. Kan gaboleh bilang bilang…" Chenle mengingatkan Jeno kalau itu adalah rahasia."Ya gimana lagi.. Udah telanjul" Jeno menjawab dengan cuek.
"Echan tutup mata dulu.. Malk hyung ambilin kacamata Malk hyung ya? Takut ada olang lewat" Mark. Haechan segera memejamkan matanya sementara Mark mengambil kacamata cadangan di totebag dan kemudian memakaikannya pada Haechan.
"Nah udah.. Udah boleh buka mata" Mark.
"Hyung... Echan mau lagi" bisik Haechan menyodorkan kotak jus kosong pada Mark. Ia sudah selesai dengan darahnya dan masih haus. Mark langsung merogoh tasnya lagi lalu mengeluarkan dua kotak darah yang tersisa. Mark juga haus darah sekarang."Nih.. Buat Echan..." Mark menusukkan sedotan ke salah satunya dan memberikannya pada Haechan yang lagi lagi langsung meminumnya dengan cepat.
"Echan masih pusing?" Tanya Mark. Haechan mengangguk pelan. Tenggorokannya sudah terasa lebih baik, namun kepalanya masih pusing."Hyung punya lagi ga? Nono maci aus" Jeno juga sudah menghabiskan darahnya. Hari ini sangat panas dan mereka terus terusa berlari. Membuat Jeno merasa agak lemas dan sangat haus. Mark menatap darah kotak di tangannya. Hanya ada satu kotak yang tersisa.
"Nono masih bisa tahan?" Tanya Mark.
"Abis ya?" Tanya Jeno. Mark mengangguk.
"Itu mau diminum hyung?" Tanya Jeno lagi menunjuk sekotak darah di tangan Mark."Hyung juga haus.. Tapi kalau Echan masih pusing ini mau buat Echan dulu" Mark. Jeno memgangguk.
"Nono bica tahan kok" jawab Jeno sambil tersenyum. Keadaan Haechan terlihat lebih lemas dari dirinya, jadi Jeno memaklumi kalau Mark menyimpan darah itu untuk Haechan."Uppie aus.." Kali ini Jongup yang bersuara lirih.
"Oiya! Uppie haus ya? Jus Malk hyung udah abis.. Punya Lele hyung ama Icung hyung juga…" bisik Mark."Itu ada minimalket sih.. Tapi Icung gapunya uang" Jisung menunjuk sebuah minimarket dalam kebun binatang dengan beberapa meja dan kursi didepannya.
"Nono punya uang!!" Jeno dengan bangga menepuk nepuk ranselnya lalu memgeluarkan uang 8000 won yang diberikan Jaehyun tadi pagi.
"Uang Nono banyak! Ada empat!!" Jeno dengan bangga memamerkan uangnya.
"Malk juga punya uang banyak" Mark mengeluarkan dompet kepala singanya dari dalam tas. Dompet Mark terlihat cukup tebal. Entah berapa isinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Life of Immortals Pt.1 [JohnTen]
Hayran KurguDalam kurun waktu kurang dari dua tahun, hidup Johnny berubah total. Johnny Seo, vampir berdarah murni yang selalu mengasingkan diri dari kaumnya, dan memilih berbaur dengan manusia kini menjadi ayah dari 3 anak vampir. 1 darah campuran dan 2 darah...