✨vote dan comment ya jangan lupa. Lop yu✨
***
Percakapan miring = percakapan bahasa Thai
Chiangmai, Thailand
"Huwaaaaaaaaa Mooooooon" Hendery terus menangis dalam gendongan Johnny. Tangannya ia kaitkan dileher Johnny dan wajahnya ia tenggelamkan di bahu Daddynya.
"Kapan kapan ya kita kesini lagi, sekarang pulang dulu.. Katanya kemarin Dery mau main sama Om Hansol?" Johnny berbisik di telinga Hendery dan menimang nimang Hendery dalam gendongannya.Sore ini Johnny, Ten dan anak anak mereka sudah di bandara, hendak kembali ke Korea. Dan Hendery tiba tiba saja tidak mau pulang dan terus menangis, tidak ingin berpisah dengan Chimon.
"Ayo Dery, say bye bye dulu sama P'Chimon. Besok besok lagi ya, nanti kita kesini lagi untuk liburan. Nanti main lagi sama P'Mon" Ten membelai kepala Hendery yang kini menatap Chimmon dengan wajah yang berlinang air mata dan ingus.
"Huwaaaaaaa" Hendery kembali menangis dalam pelukan Johnny saat melihat Chimon yang kini juga sama dengannya, berlinang air mata dalam gendongan Gun, sedih dengan kepergian teman teman vampirnya. Chimon tidak punya teman vampir seusianya yang tinggal di Chiangmai, jadi harus berpisah dengan teman yang bisa diajak minum darah bersama membuat Chimon sangat sedih.
"Mon.. Udah jangan nangis.. Nanti papii bikini adek biar Mon punya temen" Off berusaha menghibur putranya.
"Kau ini... Malah sempet sempetnya mikir bikin anak lagi" Gun memukul bahu Off dengan keras. Ten tertawa."Kapan kapan kita main lagi ya P'Mon" Mark mendongakkan kepalanya menatap Chimon. Ia kini berdiri di hadapan Gun.
Gun berjongkok dengan masih menggendong Chimon."Tuh... Kapan kapan nanti Mon bisa main lagi sama Mark kalau Mark main ke Thailand. Atau nanti kapan kapan Mamii ajak Mon ke rumah Lung Johnny ya?" Gun.
"Iya.. Nanti Malk kenalin ama temen temen Malk dan Nana dan Deli yang lainna. P'Mon jangan nangis lagi ya" Mark menghapus air mata di pipi Chimon.
"Udah.. Nanti Papii ajak kamu ke kebun binatang lagi, biar ketrmu temen temenmu disana. Kan banyak tuh, ada monyet, orang hutan…"
"Off!" Gun menatap Off kesal. Sementara Off hanya tersenyum.
"Oh iya Ten, aku semalam sudah bicara dengan temanmu, si Jaehyun. Rekam medis Kun juga sudah aku kirim padanya. Jadi kau tenang saja… aku rasa Jaehyun juga pasti dokter yang hebat kan?" Off beralih berbicara pada Ten.
"Terimakasih Off.."
"Pwaaa yooo pwang!!" Jaemin berteriak dari dalam stroller. Disebelahnya ada Kun yang masih tidur dengan tenang di dalam stollernya. Tidak seperti Hendery yang tiba tiba tidak mau pulang dan terus menangis, atau Mark yang meski senang pulang masih merasa sedih karena harus berpisah dengan Chimon. Jaemin paling bersemangat untuk pulang sejak tadi pagi Johnny memandikannya dan bilang mereka akan pulang hari ini setelah tidur siang. Bahkan Jaemin sampai membuat Johnny sebal karena Jaemin terus terusan mengoceh kalau ia akan bertemu Jeno dan Renjun kembali.
"Iya.. Iya.. Ayo pulang" Johnny
"Kami pamit dulu ya Tay. Jaga New dan Mild dengan baik. Kabari kalau anak kalian sudah lahir" Ten kini berpamitan pada manusianya"Iya Ten.. Tenang saja. Dan maafkan Gulf ya tidak datang sama sekali selama kau disini" Tay.
"Iya.. Tidak apa apa. Aku paham kok, suami Gulf belum tahu kan kalah aku vampir? Dia pasti juga akan kaget jika lihat anak anak. Lagipula sudah pilihan Gulf tidak mau melakukan perjanjian denganku. Sampaikan saja salamku pada adikmu itu. Lain kali mungkin kita bisa bertemu saat anak anakku sudah lebih besar. Aku juga ingin bertemu putranya. Siapa namanya? Aku lupa" Ten
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Life of Immortals Pt.1 [JohnTen]
FanfictionDalam kurun waktu kurang dari dua tahun, hidup Johnny berubah total. Johnny Seo, vampir berdarah murni yang selalu mengasingkan diri dari kaumnya, dan memilih berbaur dengan manusia kini menjadi ayah dari 3 anak vampir. 1 darah campuran dan 2 darah...