Night Without Papa(10)

3.5K 399 130
                                    

Jadi double up ga ya hari ini? Hahahahha

✨Jangan lupa vote dan commentnya✨

***

Chiangmai, Thailand

Percakapan dengan font miring = percakapan dengan bahasa Inggris/Thailand

"Daddyyyyyyyyyy… bangun Daaad… Malk lapal… " Johnny membuka matanya perlahan ketika merasakan tangan kecil yang dingin menepuk nepuk pipinya.
Johnny tersenyum saat melihat wajah Mark yang sedang menatapnya.

"Malk lapaaalll" bisik Mark sambil memegangi perutnya. Tadi Mark melewatkan makan siangnya karena tidur setelah minum darah dan mandi.

"Eeenngghhh" Johnny mengeliat sebentar dan mendudukkan dirinya. Melirik sebentar ke sampingnya untuk memastikan si kembar masih tidur.
"Papa mana? Malk lapal" Mark merangkak dan memeluk Johnny.

"Papa sudah berangkat ke acara pemakaman tadi, waktu Mark masih tidur. Mark mau makan makanan manusia?" Tanya Johnny. Mark mengangguk.

"Kita makan yang ada di lemari pendingin dulu ya sambil minta dibuatkan makanan oleh pelayan?" Tanya Johnny. Sebelum berangkat tadi Ten sudah memberitahu Johhny cara memanggil pelayan yang bisa dilakukan dari semua telephone di dalam kediaman Ten.

"Malk mau cemaka" bisik Mark saat Johnny menggendongnya keluar kamar dan menuju dapur sekaligus ruang makan. Johnny menyalakan lampu lampu disetiap ruangan yang mereka lewati karena sekarang hari sudah mulai gelap. Mereka benar benar tidur sangat lama hari ini.

"Coba kita lihat ya.. Ada semangka atau tidak" Johnny membuka lemari pendingin dan menemukan beberapa buah
buahan tropis yang terlihat asing. Namun sepertinya tidak ada semangka disana.

"Tidak ada semangka Mark. Mark mau makan apa? Coba pilih sendiri. Daddy tidak terlalu tahu ada buah apa saja" Johnny berjongkok sambil menggendong Mark yang kini menoleh ke arah lemari pendingin menatap buah buahan yang terlihat asing.

"Ini apa?" Tanya Mark menunjuk buah berwarna kuning dengan bentuk aneh. Lonjong tapi bergerigi(?)
"Daddy juga tidak tahu. Mau coba?" Tanya Johnny. Mark mengangguk.
"Oh kalau ini mangga, Mark mau?" Johnny menunjuk buah yang ia kenali di dalam lemari pendingin. Mark mengangguk.

Johnny mengambil buah mangga dan buah dengan bentuk aneh yang ditunjuk Mark tadi lalu membawanya ke meja makan dan mendudukkan Mark di salah satu kursi tinggi yang sudah disediakan di sana.

Johnny mengambil pisau dan alas potong. Lalu menatap buah buahan didepannya dengan bingung.

"Papa kalau kupas mangga gimana? Dikupas kan ya?" Tanya Johnny pada Mark. Johny biasanya melihat mangga sudah dipotong potong tanpa kulitnya.

"Yang ni dulu dad" Mark menunjuk buah berwarna kuning yang bentuknya aneh.
"Ini cara makannya gimana?" Tanya Johnny. Mark mengangkat bahunya. Ia juga tidak tahu.

Johnny meraba raba buah berwarna kuning itu dan merasakan bahwa buahnya tidak terlalu keras dan sepertinya berair. Sepertinya bisa langsung dimakan seperti apel. Johnny mencoba memotong bagian tengah buah.

"Waaaaaaaaaaaah byeol!!" [Bintang] Mark memekik senang saat permukaan potongan buah yang baru di potong Johnny terlihat seperti bintang. Johnny mengangkat buah di tangannya dan membelalakkan matanya

"Waaaaah… terlihat seperti bintang ya Mark?" Johnny tertawa.
"Malk mau makan ituu.. Malk mau makan ituuu" Mark tampak sangat antusias untuk mencoba buah baru.

[END] Life of Immortals Pt.1 [JohnTen] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang