✨vote dan commentnya jangan lupa ya✨
***
"Mark sayang.. Bangun.." Ten berbisik membangunkan Mark dengan hati hati.
"Hheeunnggghh" Mark mengeliat.
"Hati hati Mark" bisik Ten sambil menahan tangan Mark yang hampir saja mengenai Hendery.Mark menoleh perlahan kesamping kirinya dan mendapati Hendery dan Jaemin yang sedang tidur sambil berpelukan.
"Hehhehehee" Mark tertawa pelan melihat bagaimana kedua adiknya tidur.Semalam Hendery dan Jaemin memang sengaja tidak dipindahkan dari kamar Mark atas permintaan Mark sendiri. Meski Hendery dan Jaemin juga sudah punya kamar sendiri, terkadang Mark masih ingin tidur dengan adik adiknya dan meminta Ten dan Johnny untuk membiarkan adik adiknya tinggal di kamarnya semalaman dan tidur bersama Mark.
"Mark bangun yuk, siap siap ke sekolah" bisik Ten lagi, agar tidak membangunkan si kembar.
"Uda pagi?" Tanya Mark.
"Udah. Yuk bangun dulu" Ten perlahan membantu Mark bangun dari tempat tidurnya.Mark dengan hati hati turun dari tempat tidurnya dan berjalan menggandeng tangan Ten. Rumah mereka masih terlihat sangat sepi, namun dapur sudah tampak berantakan. Ten baru saja selesai menyiapkan sarapan dan bekal makanan untuk Mark.
"Daddy?" Tanya Mark yang belum menemukan Johnny sama sekali pagi ini.
"Masih tidur" bisik Ten.
"Malk banunin ya?" Ten mengangguk dan mulai menata sarapan Mark dan membersihkan dapur."Daaaddd..." Mark naik ke tempat tidur orang tuanya.
"Eenngghh siapa ini? Nana??" Johnny tersenyum saat Mark menubrukkan tubuhnya pada perut Johnny, seperti yang biasa dilakukan Jaemin padanya."Ini Malk hyung" bisik Mark sambil tertawa pelan.
Johnny membuka matanya dan tersenyum. Tentu saja ia tahu Itu Mark, sejak Mark masuk ke kamarnya ia sudah bisa mencium bau Mark yang paling berbeda dari saudara saudaranya."Udah pagi Dad banun.. Dad ke kantol kan?" Mark. Johnny mengangguk dan mengeliat. Membuat Mark menyingkir dari perut Johnny.
Johnny menoleh pada Mark yang kini duduk diam menunggu Daddynya selesai mengeliat dan keluar dari kamar dan bersiap ke kantor lalu sarapan bersama.Johnny tersenyum dan menarik tubuh Mark hingga jatuh ke pelukannya, lalu memeluk Mark erat.
"Bagaimana kalau 10 menit lagi?" Johnny menciumi wajah Mark.
"Aaaaaa Dad.. Lepass" Mark mengeliat, berusaha kabur. Johnny justru semakin erat memeluk Mark dan menghujani wajah Mark dengan ciuman."Cetoppp Dadd cetopp" Mark mulai protes.
"5 menit lagi" Johnny."John.. Kalau kau menjawab seperti itu saat dibangunkan dan tidak mau langsung bangun, nanti anak anak akan menirumu" Ten berkacak pinggang melihat kelakuan Johnny. Johnny tertawa, ia tahu darimana Mark mencontoh untuk berkacak pinggang saat kesal atau marah.
"Tu… Daddy gabole gitu" Mark ikutan menyalahkan kelakuan Johnny.
"Iya iya.. Daddy minta maaf ya… ini Daddy bangun beneran nih" Johnny melepaskan pelukannya dari Mark dan duduk di tempat tidur.
"Ayo semua keluar dari kamar, Mark hyung siap siap ke sekolah, Daddy sirami tanaman di depan dulu baru siap siap antar Mark hyung dan ke kantor" Ten."Oke" Johnny
"Ayo Mark hyung mandi" Ten
Mark mengangguk lalu berjalan mengikuti Ten kearah kamar mandi."Nanti Malk belangkat ama capa? Diantel?" Tanya Mark saat Ten melepaskan piyama Mark dan memutar keran untuk air hangat dan mengecek suhunya sebentar.
"Nanti Daddy yang antar ya?" Ten
"Ga ama Papa?" Mark memejamkan mata saat Ten mulai menyiram Mark dengan air dari ujung kepala menggunakan shower."Dery dan Nana biasanya kan belum bangun kalau pagi" Ten menarik lengan Mark, Mark langsung mengangkat tangannya dan membiarkan Ten membasahi ketiak Mark.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Life of Immortals Pt.1 [JohnTen]
FanfictionDalam kurun waktu kurang dari dua tahun, hidup Johnny berubah total. Johnny Seo, vampir berdarah murni yang selalu mengasingkan diri dari kaumnya, dan memilih berbaur dengan manusia kini menjadi ayah dari 3 anak vampir. 1 darah campuran dan 2 darah...