Bang (57)

3K 351 169
                                    

Midnight update lagi..
Hahahhaa
Btw mau minta saran nanti bawah. Comment ya..

✨Jangan lupa vote dan comment✨

***

"Lain kali... Jangan ikutin orang asing lagi ya?" Yongguk mengelap pipi putranya yang masih menangis sesegukan.
"Tapi tadi itu kelinci.. Bukan olang.. Hikss.." Jongup menangis dalam pangkuan Yongguk.

Sore ini mereka semua, kecuali Nari dan Hoonie ada di sebuah restauran keluaga dekat kebun binatang untuk mengajak anak anak makan malam sebelum pulang. Para anak anak vampir sudah minum darah yang dibawakan Jaehyun. Untung saja Jaehyun menyiapkan beberapa darah kemasan di mobilnya sebelum ke kebun binatang.

Taeyong, Ten dan Taeil juga sudah diberitahu kalau anak anak mereka sudah ditemukan dalam keadaan baik.

"Aigoo.. Mana ada kelinci sebecal itu! Hhhh" Jeno menimpali dengan kesal mendengar jawaban Jongup. Jaehyun hanya tertawa pelan sembari membelai kepala Jeno.
"Ga ada?" Tanya Jongup bingung

"Tidak ada sayang… yang Uppie lihat tadi itu orang biasa yang pakai baju kelinci" Himchan membelai kepala putra sulungnya.
"Up uph!!" Junhong yang duduk dalam pangkuan Himchan menepuk nepuk kepala kakaknya dengan wajah khawatir.

"Aku tidak tahu kalian kembali ke Korea dan punya anak bersama" Jaehyun tersenyum melihat keluarga kecil Bang.
"Kami kembali 2 tahun lalu saat mengadopsi Jongup, lalu baru mengadopsi Junhong beberapa bulan ini" Himchan menarik tangan Junhong yang kini meremas hidung kakaknya.

"Mereka kenalanmu?" Bisik Johnny pada Jaehyun.
"Ah… aku lupa. Iya.. Kenalkan ini Bang Yongguk dan Bang Himchan. Sekarang Bang Himchan kan berarti?"Jaehyun. Himchan mengangguk.

"Mereka kenalan lamaku dan Taeyong. Kami kenal dulu sekali saat mereka masih berpacaran dan masih bocah.. Sekitar 20 tahun lalu kan ya? Sebelum kalian pindah ke Jepang dan tidak ada kabar lagi? Hahaha sudah lama sekali.." Jaehyun.

"Bang Yongguk ini produser musik.. Benar kan? Kau masih membuat musik?" Yongguk mengangguk.
"Sekarang aku punya label kecil sendiri atas namaku. Baru sedang aku buat bersama teman teman sih setelah kembali ke Korea" Yongguk. Jaehyun mengangguk.

"Kalau Himchan hmm.. Kau jadinya berkuliah kembali? Melanjutkan jadi psikolog?" Tanya Jaehyun.

"Iya.. Aku sekarang sudah jadi psikolog. Aku bekerja di salah satu klinik kesehatan mental di Seoul" Himchan tersenyum. Johnny membelalakkan matanya senang saat mendengar pekerjaan Himchan. "Psikolog!! Psikolog untuk Dery!!" Bisik Johnny sambil menepuk nepuk paha Jaehyun.

"Hah? Dery? Kenapa?" Jaehyun belum tahu kondisi Hendery , ia bingung dengan reaksi Johnny.
"Nanti aku ceritakan. Mereka tahu kan kaum kita?" bisik Johnny. Jaehyun mengangguk.

"Ah.. Ini Johnny dan ini Doyoung" Jaehyun menunjuk Johnny dan Doyoung.
"Mereka sama sepertiku. Lalu ini ada Yoona dan Luhan. Kalau mereka sama seperti kalian. Manusia" bisik Jaehyun. Himchan dan Yongguk mengangguk sopan dan tersenyum.

"Kalau aku minta kontak Himchan boleh? Aku ingin berkonsultasi mengenai salah satu anakku" Johnny tidak menyia nyiakan kesempatan ini. Seorang psikolog yang bisa membantu Hendery.

"Ah tentu.. Sebentar.. Ini kartu namaku" Himchan mengeluarkan kartu nama dari dompetnya dan memberikannya pada Johnny.
"Terimakasih… aku akan segera menghubungimu" Johnny tersenyum senang.

"Permisi, ini makanannya" dua orang pramusaji menyajikan makanan yang di pesan para manusia.
"Donkass donkasss" Chenle bertepuk tangan senang melihat makanannya datang. Anak anak semuanya memesan menu yang sama. Donkatsu.

[END] Life of Immortals Pt.1 [JohnTen] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang