✨Jangan lupa vote dan comment✨
***
"Innyi yaaah... Peyyan peyyan.." Jaemin menuntun tangan Kun untuk meletakkan potongan puzzle sederhana. Ia kini sedang bermain bersama Kun menyusun puzzle dengan tingkat kesulitan 6 potongan puzzle. Mainan yang jelas masih sangat sulit dilakukan oleh Kun.
"Oyeeee!!" Jaemin bertepuk tangan dan tersenyum senang saat puzzle bergambar pororo itu sudah separuh jadi.
"Intalna Nong Kun..." [Pintarnya Nong Kun] Ten tersenyum saat melihat Jaemin dengan lembut mengelus elus kepala Kun yang kini juga bertepuk tangan dengan senang meski ia tidak mengerti."Agi yah?" [Lagi ya?] Jaemin kembali berbicara lembut pada Kun.
"Yah!! Kyhahahahaha." Kun sangat bersemangat bermain dengan kakaknya.
"Ow ow..." Jaemin langsung menahan tubuh Kun yang hampir oleng. Kun baru bisa duduk dengan bantuan dan sembari bersandar pada sesuatu jadi sangat mudah bagi Kun untuk kehilangan keseimbangannya tiba tiba.
"Oppa... mainannya diganti mainan yang lain saja, kalau mainan puzzle seperti itu kasihan Nong Kun harus menunduk nanti jatuh." Ten yang sejak tadi hanya mengawasi putra putranya sembari bekerja kini merangkak sedikit ke kotak mainan dan mengambil stacking toys berbentuk ring yang disusun.
"Main ini saja ya?" Ten meletakan stacking rings berwarna warni di hadapan Kun. Bermain stacking toys sembari duduk cukup bagus untuk melatih dan membiasakan Kun menjaga keseimbangannya saat duduk sembari melakukan hal lain dengan tangan.
"Nyana ga mo!!!" Jaemin merengek, mainan Kun tidak seru untuk Jaemin. Itu mainan Jaemin dan Hendery saat lebih kecil dulu, dan Jaemin sudah bosan.
"Kenapa? Ini juga menyenangkan... Dulu juga Oppa dan Gege senang sekali main ini. Lihat nih." Ten menghancurkan tumpukan ring dan menyebarnya di lantai.
"Kyahahahhahahaha." Kun bertepuk tangan senang melihat mainannya dan langsung meraih sebuah ring berwarna biru dengan kedua tangannya lalu memasukkannya kedalam mulut.
"Ini bukan makanan Nong Kun.. Disusun seperti ini.. Yang paling besar, lalu yang besar..." Ten menarik tangan Kun dan kemudian mencontohkan pada Kun untuk menyusun ring, sembari menunjukkan perbedaan ukuran ring pada Kun. Putra bungsunya itu belum mengerti sekarang, namun Ten selalu berusaha mengajarkan Kun sesuatu setiap kali mereka bermain bersama. Seperti ukuran kecil besar, atau warna warna mainan Kun.
"Nyana no bebiii..." [Nana bukan Baby] Jaemin tiduran di atas lantai dan merengek. Ia ingin mainan untuk anak yang lebih besar. Jaemin dan Hendery punya banyak puzzle yang sering mereka susun bersama. Mulai dari puzzle dengan kesulitan 4 potong hingga 32 potong.
"Iya Nana bukan baby... Tapi Nana oppa sekarang kan sedang bermain dengan nong Kun. Puzzle punya Nana terlalu sulit untuk Kun. Jadi kali ini agar kita bisa bermain bersama, kita samakan mainan kita dengan nong Kun ya? Nana Oppa kan sudah jago sekali mainan ini, nanti Nana Oppa bisa ajarkan nong Kun." Ten menunjukkan sebuah ring gendut dari plastik berwarna merah pada Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Life of Immortals Pt.1 [JohnTen]
FanfictionDalam kurun waktu kurang dari dua tahun, hidup Johnny berubah total. Johnny Seo, vampir berdarah murni yang selalu mengasingkan diri dari kaumnya, dan memilih berbaur dengan manusia kini menjadi ayah dari 3 anak vampir. 1 darah campuran dan 2 darah...