[END] Life of Immortals Pt.1 [JohnTen]

Partner in Crime 😏 (33)

Malam ini special keluarga Jung ya...
Kangen kan kalian sama Nono??

Mari kita lihat kelakuan Nono dan sepupu sepupunya

✨Jangan lupa vote dan comment✨

***

Jisung, Chenle, Jeni : 6th
Mark : 5 th
Haechan : 4 th
Jeno : 3 th
Dejun : 14 bulan
Renjun : 12 bulan
Seo twins : 11 bulan
Kun, Yangyang : 3 bulan

***

"Hyuuuuung" Taeyong turun dari mobil dan berlari lari kecil sambil merentangkan tangannya begitu Jaehyun memarkirkan mobilnya di depan kediaman keluarga Lee.

"Aigooo… uri aegi…" [bayi kami] seorang pria dengan rambut hitam dan mata yang hanya segaris saat tersenyum menyambut Taeyong dan memeluknya dengan erat.

"Tae rindu hyung" Bisik Taeyong manja pada kakak lelaki yang usianya terpaut 200 tahun lebih dengan dirinya. Kakak lelaki Taeyong hanya tertawa.
"Apa kabar Jinki hyung, Kibum hyung?" Jaehyun tersenyum menyapa kakak ipar dan suami kakak iparnya.

"Jaeee!! Astaga.. Sudah lama sekali… ini Jeno?" Kibum tersenyum lebar melihat Jeno dalam gendongan Jaehyun yang kini tampak bingung.

"Iya ini Jung Jeno. Jeno beri salam pada uncle uncle" Jaehyun.
"Anyyeonghatteo" Jeno membungkukkan badannya sedikit dan memberi salam pada kedua vampir dewasa di hadapannya.

"Aigoo.. Tidak menyapa harabeoji? Nono masih ingat harabeoji?" Seorang manusia laki laki yang sudah beruban dan berdiri di samping Jinki menyapa Jeno.

"Hahahahhahaha ttooman halaboji!! Haaaiii" Jeno menyapa pria yang dipanggilnya dengan Sooman harabeoji itu dengan riang. Jeno lumayan sering bertemu pria itu saat dulu masih sering ikut Taeyong ke kantor agensinya. Meski saat itu Jeno masih belum genap 2 tahun, ia mengingat Sooman haraboji yang sering membawanya berkeliling melihat hyung hyung tampan dan Noona noona cantik menari.

"Lama ya tidak bertemu Harabeoji? Sudah setahun lebih ya? Sejak kalian pindah rumah Jeno jadi jarang dibawa ke kantor" Sooman mengeluh.

"Hahaha iya.. Kan sekarang dia ada temannya di rumah jadi jarang aku bawa" Taeyong melepas pelukan dari kakaknya.

"Aku merindukanmu" kini giliran Kibum yang gantian memeluk Taeyoung. Namun beberapa saat kemudian Kibum mendorong perlahan tubuh Taeyong dan melepaskan pelukan mereka.

Taeyong mengangkat alisnya bingung.
"Kau hamil lagi??!!!" Pekik Kibum meraba perut Taeyong yang sudah agak buncit. Taeyong menggenakan hoddie yang kebesaran jadi tidak terlalu menampakkan perutnya.

"Loh? Hamil lagi? Kok tidak bilang hyung?" Jinki juga terkejut.
"Kau bagaimana sih! Dari tadi memeluk Taeyong lama lama tidak berasa ada keponakanmu disana?" Kibum menabok bahu suaminya dengan keras.

"Tidak… aku hanya fokus pada Taeyong" Jinki.
"Dasar kau ini…" Kibum gemas. Sooman hanya tertawa, ia sudah tahu Taeyong hamil dan merahasiakannya dari Jinki dan keluarganya karena permintaan Taeyong yang ingin memberikan kejutan pada kakaknya.

"Iya.. Kami sedang menanti anak kedua kami" Jaehyun tersenyum dengan bangga.
"Sudah berapa bulan keponakanku yang ini?" Tanya Jinki.
"Jalan 5 bulan sekarang" Taeyong mengelus perutnya.

"Sudah tahu laki laki atau perempuan?" Tanya kibum. Taeyong dan Jaehyun menggeleng.
"Belum hyung... Kami belum mengeceknya. Babynya juga belum mulai bergerak…" Jaehyun.

"Semoga perempuan, biar keturunan Lee ada perempuannya. Lagipula mengasuh dua anak laki laki dengan jarak umur dekat membuat kepala pusing" Keluh Kibum. Jaehyun dan Taeyong tertawa.