✨Jangan lupa vote dan comment✨
***
"Bisa bisanya kamu ga bilang sama Mama?! Mau piknik kemana? Apa aja yang harus dibawa?? Nanti pulang jam berapa?" Taeyong masih mengomel sambil menggendong Jeno yang sudah terbalut dengan bathrobe keluar kamar mandi.
"Lupa…" bisik Jeno.
"Loh, baru mandi?!" Jaehyun kaget melihat Jeno dan Taeyong yang baru keluar dari kamar mandi.
"Baru bangun ni anakmu" gerutu Taeyong sambil menurunkan Jeno yang langsung berlari ke kamarnya. Mark ikut berlari masuk kedalam kamar Jeno."Gendong Jeno lagi kamu ay? Jeno udah berat banget loh. Badannya aja hampir sama gedenya sama Mark" Jaehyun menghela nafas melihat matenya yang kini mengelus perut bulatnya.
"Ya gimana lagi… anakmu gamau bangun. Jadi aku gendong ke kamar mandi" Taeyong berjalan ke arah kamar putranya di ikutin Jaehyun."Jangan sering sering gendong Jeno ay... Jeno itu bukan Renjun yang enteng. Mana kamu masih beres beres rumah, kerja dan lain lain. Mau aku minta tolong Johnny buat bilang ke Yoona biar bantu bantu disini?" Tanya Jaehyun sembari merangkul pinggang Taeyong dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya mengelus perut Taeyong.
Taeyong berhenti berjalan dan mendengus pelan, menatap kedua bola mata matenya. "Nanti deh.. Kita pikirkan lagi.. Sekarang aku mau ngurus anakmu dulu" Taeyong menepis tangan Jaehyun dari pinggangnya dan bergegas ke kamar Jeno.
Jaehyun menghela nafas dan berjalan mengikuti Taeyong.
***
"Malk bawa baju ganti, topi, kacamata" Mark melihat isi totebagyang ia siapkan sendiri tadi pagi.
"Telus bawa banyak dalah kotak, bawa semangka, bawa minum, bawa kacamata lagi, tisyu, sanskrin, buku diali sekolah, sama bawa Mo!" Mark menyebutkan isi ranselnya. Menunjukkan pada Jeno apa saja yang perlu dibawa."Oh.. Malk bawa uang juga!" Mark mengeluarkan dompet berbentuk kepala singa berisi beberapa lembar uang kertas dan koin yang selalu ia kumpulkan dan simpan baik baik setiap kali Ten memberinya uang karena Mark membantu Papanya itu melakukan sesuatu. Atau sekedar hadiah karena Mark bersikap baik.
Jeno tampak bingung, tidak terlalu mendengarkan Mark dan malah menggeledah lemari pakaiannya dengan masih berbalut bathrobe.
"Pake baju dulu No.." Taeyong masuk ke kamar anaknya dan mendengus pelan saat melihat Jeno sedang mengeluarkan isi lemari bajunya."Kamu tuh cuma mau piknik! Ngapain semua bajunya kamu keluarin?!" Tanya Taeyong heran sekaligus kesal. Baju Jeno yang sudah ia lipat dengan rapi sekarang jadi berantakan lagi. Jaehyun yang melihat ulah putra sulungnya hanya bisa menghela nafas, apalagi setelah melihat Taeyong yang menunduk memegangi perutnya sambil memunguti baju Jeno satu persatu.
"Baju kamu yang mau di pake ke sekolah kan udah mama siapin" Taeyong.
"Buat di bawa, belum!" Jeno masih sibuk memilih bajunya."Udah.. Kan Mama tiap hari siapin baju ganti buat Jeno bawa ke sekolah" Taeyong menunjuk baju yang sudah di lipat rapi di meja belajar Jeno beserta sepasang kaus kaki cadangan diatasnya.
"Gamau yang itu… mau baju yang kelen" Jeno menolak sepasang kaus dan celana pendek berwarna biru tua. Anak anak memang selalu diminta membawa baju cadangan ke sekolah untuk berjaga jaga jika baju mereka kotor saat di sekolah.
Taeyong menghela nafasnya dan membantu Jeno memilih baju. Sementara Jaehyun diam diam menyiapkan keperluan lainnya. Sunscreen, topi, kacamata dan buku diary Jeno yang tergeletak di meja belajar Jeno. Taeyong setiap malam biasanya akan duduk di meja belajar Jeno dan membaca laporan dari guru Jeno tentang kegiatan putranya di sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Life of Immortals Pt.1 [JohnTen]
FanfictionDalam kurun waktu kurang dari dua tahun, hidup Johnny berubah total. Johnny Seo, vampir berdarah murni yang selalu mengasingkan diri dari kaumnya, dan memilih berbaur dengan manusia kini menjadi ayah dari 3 anak vampir. 1 darah campuran dan 2 darah...