Family time (30)

3.8K 366 171
                                    

Kangen gak nih kalian???

Kayanya Lu harus catet umur bayi bayi deh.. Suka kelupaan umur mereka.

Jisung, Chenle, Jeni : 6th
Mark : 5 th
Haechan : 4 th
Jeno : 3 th
Dejun : 14 bulan
Renjun : 12 bulan
Seo twins : 11 bulan
Kun, Yangyang : 3 bulan

✨jangan lupa vote dan comment✨

Percakapan dengan font miring = percakapan dalam bahasa Thailand / mandarin

"Kkagkung!!"

"Kyahahahhaha hahahah" Kun tertawa senang

"Kkagkung!!"

"Kyaaaaaaaaaaaaaaa..hahaha…. Diiiiiii" Jaemin menjerit saat Johnny tiba tiba mulai mengelitiknya.

"Kyahahahahaha" Kun kembali tertawa senang.

"Nong Kun mamam?" Ten masuk ke kamarnya sambil membawakan Kun sebotol susu.

"Mmmma mmmmhhaaa" Kun terlihat senang sambil menendang nendangkan kakinya. Malam ini Kun sudah dibawa kembali kerumah Johnten. Tentu saja dengan stock darah Jungwoo yang sudah di perah dan dimasukkan ke kantong darah kecil untuk ukuran Kun sekali minum. Yuta yang membawakan kantong kantong darah itu.

"Susu?" Tanya Johnny.
Ten mengangguk.

"Kata Jae tetap beri Kun susu. Bergantian dengan darah.. Tadi dia sudah minum darah" Ten mendekati Kun dan duduk di ranjang kemudian meletakkan bantal di pahanya dan mengangkat Kun, menidurkan Kun di atas bantal.

"Mamam?? Kun mamam dulu ya?" Johnny.
"Kyaaa…mmmmhaa mhhaaaa" Kun memekik senang.
"Kenapa ia sejak bangun jadi semakin bersemangat?" Johnny tertawa melihat Kun yang biasanya lebih tenang malah kini seperti Hendery dalam mode hyper.

"Entahlah.. Sepertinya dia juga jadi sangat senang" Ten meletakkan telapak tangannya di dahi Kun.

"Normal kok" Ten.
"Mmhhaaa mmhaaa" Kun menggapai gapaikan tangannya meminta botol susu di tangan Ten.

"Iya.. Sebentar ya.. Kun lapar ya nak?" Ten mengocok kembali botol susu Kun sebentar sebelum meminumkannya ke Kun.

"Hheeunngghhmmm" Kun langsung menyedot isi botol dengan cepat.
Jaemin terus terusan tersenyum menatap Kun tanpa berkedip.

"Nana Oppa mau bantu pegang?" Ten menawarkan kegiatan favorite Jaemin.
Jaemin langsung menatap Ten ngeri dan menggeleng kuat. Ia masih takut.

"Tidak apa apa sayang… boleh kok bantu Kun minum. Mau?" Johnny tidak ingin anaknya terlalu larut dalam rasa bersalah.

Jaemin diam menatap Johnny ragu.
"Boleh kok.. Nong Kun pasti senang kalau Oppanya yang membantunya minum" Johnny.
Jaemin akhirnya mengangguk pelan dan dengan ragu mengulurkan tangannya untuk memegang botol Kun.

Perlahan senyuman kembali tersungging di bibirnya saat tangan Kun berpindah dan memegang tangan Jaemin.

"Nong Kun senang loh, Oppa yang bantu nong minum lagi" Ten mengelus kepala Jaemin.
"Besok bantu nong Kun minum lagi ya.." Ten.

"Iyah" Jaemin terus menatap adiknya, dengan senyum yang terus tersungging di bibirnya.

"Yam yam??" Tanya Jaemin pada Kun.

"Hheuung!!" Kun menghentakkan kakinya dan tersenyum pada Jaemin.

"Papaaaaaaa huwaaaaaa Deliiii" Mark masuk ke dalam kamar orang tuanya sambil menangis, tangan kanannya memegang buku gambar yang berlumuran darah.

[END] Life of Immortals Pt.1 [JohnTen] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang