Wheelchair and cars (39)

3.9K 363 166
                                    

Beneran update lagi kan? 😏

✨Jangan lupa Vote dan Comment✨

***

"Om? Om Joni? Om Ten?" Mina kebingungan saat bangun dan mendapati tempat tidur di sebelahnya kosong. Mark sudah tidak ada di tempat tidurnya. Kamar Mark sudah terang, sepertinya sudah agak siang.

"Om…? Hiksss.." Panggil Mina lagi sambil menangis, ia tiba tiba merasa takut dan sangat kesepian saat sendiri. Ia takut semua orang meninggalkannya.

"Mina sudah.. Astaga Minaa?!!? Kenapa sayang?" Ten langsung menghampiri Mina saat mendengar suara Mina memanggilnya, lalu membuka pintu kamar Mark dan melihat Mina sudah bercucuran air mata.

"Ada yang sakit?" Tanya Ten khawatir sambil memperhatikan tubuh Mina. Takut luka Mina terkena sesuatu atau tanpa sadar tadi Mark menindihnya dan Ten tidak tahu. Mina menatap Ten lalu menggeleng sambil terus menangis dan memeluk Ten.

Ten memeluk balik Mina dan mengelus punggung Mina dengan lembut. "Mina takut sendirian ya? Tidak apa apa.. Papa Ten dan Daddy Johnny disini kok" Johnny benar. Mina sangat kesepian dan ingin sekali sosok orang tua seperti Ten dan Johnny. Jadi Ten refleks menyebut dirinya sebagai Papa dan Johnny sebagai Daddy.

"Hikksss.hiikkksss.." Mina terus menangis.
"Tidak apa apa.. Besok Papa Ten buka pintunya ya, kalau Mina belum bangun? Agar Mina tidak merasa sendirian.. Maaf ya tadi Papa tutup pintunya karena takut Mina terganggu dengan suara dari luar" Ten membelai kepala Mina yang masih menangis dengan hati hati.

"Mark sudah berangkat sekolah tadi saat Mina tidur" Jelas Ten saat menatap Mina dan membaca pikiran Mina yang mencari cari Mark.
"Mina mau makan dulu? Atau mau mandi dulu?" Ten mengusap air mata di mata Mina.

"Mandi.." Bisik Mina. Ten mengangguk dan kembali membelai kepala Mina dengan hati hati.
"Oke.. Mandi lalu obati luka Mina, lalu Mina sarapan dan minum obat ya?" Ten. Mina mengangguk.

"Sudah.. Jangan menangis... Mina tidak sendirian disini" Ten.

***

"Kyaaaaaaaaaaaaa bweembweeeeeeem!!!"
"Kyaaaaaaaa" Jaemin dan Hendery melompat lompat senang saat ada Jongin yang bilang ia mengantar truk dari toko mainan, dan truknya sudah ada di depan rumah mereka. Johnny bilang truk itu membawa mobil Hendery dan Jaemin.

"Jangan keluar!!" Teriak Ten saat Jaemin dan Hendery berlari menyusul Johnny dan Jongin ke depan. Johnny yang mendengar teriakan Ten langsung menutup pintu depan rumah sebelum menemui pengantar barang dari toko mainan.

Mina duduk di meja makan sambil mengunyah sarapannya. Memperhatikan Ten yang kini sedang berlari menyusul si kembar yang tetap mengejar Johnny kedepan dan melompat lompat, berusaha membuka pintu sendiri. Tadinya Ten sedang menyuapi Mina.

"Kalau keluar sekarang, Papa kembalikan lagi mobilnya!" Ten kembali ke ruang tengah sambil menggandeng kedua tangan si kembar di kanan dan kirinya yang terpaksa mengikuti Ten sambil cemberut.
"Aawaa nwooopwaa!!" Jaemin mengoceh tidak jelas. Protes pada Ten.

"Nana dan Dery tidak pakai kacamata… di luar ada ahjussi ahjussi asing.. tidak boleh keluar dulu ya?" Ten. Hendery dan Jaemin tetap cemberut dan merasa sebal.

"Duduk saja disini. Tunggu Daddy masuk" Ten menyuruh Hendery dan Jaemin duduk kembali di depan televisi dengan Kun. Tadi mereka bertiga sedang bermain dengan Johnny.

"Bwabwawawawaa" Kun merentangkan tangannya dari baby bouncernya ke arah kakak kakaknya. Mengajak kakak kakaknya untuk bermain kembali.
"Hhhh.. Pwapaa pwiit ya.. Nong ya…" adu Jaemin pada Kun yang hanya dibalas si bayi dengan tawa.

[END] Life of Immortals Pt.1 [JohnTen] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang