Missing pt.2 (53)

2.3K 354 111
                                    

Double up nih. Hadiah tahun baru karena kemaren ga update.

✨Jangan lupa vote dan comment ✨

***

"Minhyung tidak bisa ke sini lebih awal... Dia masih ada di Busan. Katanya baru bisa kembali ke Seoul malam. Mungkin ke sini besok atau mungkin kalau di perbolehkan olehmu malam nanti langsung kesini dari Busan" Johnny meletakkan ponselnya di meja makan sembari masih memeluk Hendery yang mulai terlelap. Ten menghela nafasnya dan menimang nimang Kun yang juga tidur. Jungwoo, Dejun dan Yangyang sudah pulang karena sudah waktunya anak anak tidur siang.

Yuta dan Renjun juga sudah pulang sejak tadi karena Jaemin dan Renjun terus terusan bertengkar. Kedua anak itu sedang tidak baik suasana hatinya.

"Nana… minum dulu yuk terus bobo" Ten mendekati Jaemin yang masih diam bermain sendirian dengan bonekanya di ruang keluarga. Sementara Johnny ke kamar bayi, menidurkan Hendery.

"Hheeuung.. Papaa… hikkkss" Jaemin mengangkat kepalanya dan menangis saat melihat Ten.
"Kenapa? Nana kenapa?" Tanya Ten khawatir. Ia masih menggendong Kun yang sudah tidur jadi tidak bisa menggendong Jaemin.

"Sinih Kun biar tidur di kamar" Johnny yang sudah kembali dari kamar bayi segera membantu Ten dengan Kun. "Heennghh" Kun mengeliat saat Johnny menggendongnya.
"Sshh… Nong Kun bobo ya.." Johnny segera membawa Kun ke kamar bayi.

"Nana kenapa? Bilang pada Papa" Ten langsung memeluk dan menggendong Jaemin yang menangis. Jaemin hanya diam menyandarkan kepalanya di dada Ten. Masih menangis.

"Kenapa? Sedih karena bertengkar dengan Injun?" Tanya Ten dengan lembut. Jaemin tetap menangis. Ten mengusap usap punggung Jaemin dan membawanya ke ruang makan.

"Minum ya? Nana belum minum darah, haus kan?" Tanya Ten. Jaemin mengangguk dan membuka mulutnya saat Ten menyodorkan ujung dot ke mulut Jaemin.

'Tting ttong'

'Tting ttong'

"Tuan Seo, ini Jongin" sebuah suara terdengar dari luar pintu.

"John…" Ten memanggil Johnny yang langsung keluar dari kamar bayi dan kedepan membukakan pintu untuk Jongin.
Beberapa menit kemudian Johnny kembali masuk ke rumah membawa dua buah box besar. Ten mengangkat alisnya bingung, terlebih lagi saat Johnny kembali keluar dan masuk membawa 2 box lain yang ukurannya juga cukup besar.

Ten memang menunggu paket belanjaannya datang , tapi hanya satu. Bukan empat paket. Ten berjalan ke ruang tengah dengan Jaemin yang masih minum dalam pelukannya.

"Ini apa?" Tanya Ten melihat empat box yang tergeletak di lantai.
"Satu paket atas namamu. Tiga lainnya dari toko mainan, Jinki hyung membelikan mobil mobilan yang sama persis dengan punya Nana di depan. Lalu di tambah tiga box dari toko mainan..." Johnny duduk di lantai dan mulai membuka sebuah box dari toko mainan.

"Ya ampun Jinki hyuung… " Ten menghela nafasnya saat melihat box yang dibuka Johnny penuh dengan mainan anak anak. Ada 3 box dari toko mainan, jika isinya semua seperti itu, akan sangat berlebihan untuk anak anak Ten.

"Padahal tidak perlu seperti ini.. Aku jadi tidak enak. Padahal Jonghyun sudah sampai menangis minta maaf kemarin" Johnny membuka box lainnya. Jinki dan keluarganya memang tidak sempat bertemu Johnny dan anak anaknya sebelum pulang, tapi mereka menelephone Johnny malamnya. Meminta maaf atas kelakuan Taemin dan keteledoran Jonghyun. Si sulung Lee bahkan sampai menangis tersedu sedu saat meminta maaf pada Johnny.

Tentu saja Johnny ataupun Ten tidak ada yang marah atau menyalahkan siapapun, kejadian tenggelamnya Hendery kemarin adalah murni kecelakaan, mereka juga lengah membiarkan anak anak bermain di danau tanpa pengawasan orang dewasa. Jonghyun hanya seorang remaja, menitipkan 3 balita yang sangat aktif dan selalu penasaran dengan berbagai hal padanya juga pasti membuatnya kewalahan.

[END] Life of Immortals Pt.1 [JohnTen] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang