Hi hi hi Lu's back!!
✨Jangan lupa vote dan comment✨
***
"Hheeeuungghiiksss…"
"Sshhhh…" Johnny menepuk nepuk punggung Kun perlahan dan berjalan kesana kemari didalam rumahnya.
Ten masih belum keluar dari ruang kerjanya dan Kun rewel sekali malam ini. Sepertinya Kun kelelahan lagi karena kemarin ia ikut bermain dan belajar dengan kakak kakaknya."Ssssh…. Bobo ya Nong…" Johnny melihat ke jam dinding dan menghela nafas pelan. Sekarang sudah pukul empat dan dia maupun Ten belum ada yang tidur.
Ten masih sibuk di ruang kerjanya, sementara ia sibuk mengurus Kun dan Hendery yang sejak tadi tidak bisa ditinggal tidur. Si bungsu sejak tadi hanya tidur sebentar, lalu bangun lagi, menangis, tidur lagi dan bangun lagi dan bergitu terus sampai sekarang, sementara kakaknya beberapa kali bangun karena mimpi buruk. Membuat Johnny benar benar tidak sempat memejamkan matanya.
"Hheeeuungghhhiikksss…" suara tangis lain terdengar dari kamar Johnny. Johnny bergegas masuk ke kamarnya karena takut Hendery kembali mimpi buruk dan malah mendapati Jaemin yang kini menangis sambil memeluk bonekanya.
"Ssshh… Nana kenapa sayang?" Johnny duduk di tempat tidur dan menepuk nepuk pantat Jaemin yang menangis sambil menutup matanya. Perlahan tangis Jaemin mereda dan mulut Jaemin ia kecap kecapkan. Johnny menghela nafas dan meletakkan jarinya di bibir Jaemin.
"Haus? hahaha" Tanya Johnny sambil tertawa pelan saat Jaemin langsung mengemut jari Johnny.
"Sebentar ya…" Johnny menepuk nepuk Jaemin kembali beberapa kali sebelum bayi itu diam sambil masih mengecap ngecapkan bibirnya.Johnny bergegas ke dapur sambil menggendong Kun yang masih terjaga dan menangis lalu mengambil darah untuk Jaemin.
"Hheeeunngghhiiiikksss" Kun terus terusan rewel dalam gendongan Johnny.
"Sssshhhh…." Johnny menimang nimang Kun sembari berjalan ke kamarnya lagi, membawa darah untuk Jaemin."Nana minum dulu ya?" Johnny
"Eehhmmmm mmmm" Jaemin langsung minum darah dari dotnya dengan mata masih terpejam saat Johnny memasukkan ujung dot kedalam mulut Jaemin
"Sssshhh..." Johnny terus menimang nimang Kun sambil duduk, memegangi botol Jaemin.Beberapa saat kemudian Johnny bisa bernapas lega saat Jaemin kembali tidur dengan tenang setelah menghabiskan darah separuh botol. Johnny meletakkan botol Jaemin di nakas dan kembali menimang dan menepuk nepuk punggung Kun yang masih terisak dan terus mengeliat dalam gendongannya. Johnny melihat jam di atas nakas, sekarang sudah hampir pukul lima dan Ten masih ada di ruang kerjanya.
"Ssshh… chan chao oi…" Johnny terus menimang nimang Kun dan bernyanyi. Perlahan Kun tenang dan tertidur. Dengan hati hati Johnny meletakkan Kun ditempat tidur dan ikut merebahkan tubuhnya. Sekarang pukul lima, Johnny masih punya satu jam untuk tidur. Semoga saja Kun tidak kembali bangun dan rewel lagi.
Johnny perlahan memejamkan matanya di samping Kun.
"Papa.. Daddy??" Johnny tersentak dari tidurnya saat tiba tiba mendengar suara Mina dari baby monitor diatas nakas. Johnny memang meletakkan baby monitor di kamar Mark agar Mina bisa memanggilnya atau Ten saat malam tanpa membangunkan Mark.
"Papa? Daddy?? Mina ingin pup" Johnny langsung bangun dari tempat tidurnya dengan perlahan agar tidak membangunkan Kun dan si kembar lalu keluar kamarnya.
"Mina mau ke toilet?" Tanya Johnny saat masuk ke kamar Mark dan mendapati Mina sudah duduk di ranjang dan mengangguk, menjawab pertanyaan Johnny. Mark masih tidur telungkup dengan kepala menghadap samping, di sebelah Mina.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Life of Immortals Pt.1 [JohnTen]
Hayran KurguDalam kurun waktu kurang dari dua tahun, hidup Johnny berubah total. Johnny Seo, vampir berdarah murni yang selalu mengasingkan diri dari kaumnya, dan memilih berbaur dengan manusia kini menjadi ayah dari 3 anak vampir. 1 darah campuran dan 2 darah...