Volume 03 - Bab 05

1K 59 1
                                    

Volume 03 - (Seks) Negosiasi

Bab 05 - Terakhir, dengan Irene

「Ahh! Ooh! Uoo! Kuhoo!」

Erangan pelan Irene menggema di seluruh ruangan. Permainan masturbasi, serta pemandangan yang menumpuk, telah membuatnya dalam kondisi sensitivitas maksimum.

Sungguh luar biasa bisa bercinta dengan wanita yang sudah dalam keadaan seperti ini.

Selain itu, dia adalah walikota, satu-satunya pemimpin mereka.

Saat ini, pemimpin itu sedang hiruk pikuk saat aku menabrak penisku di belakangnya. Aku tidak bisa lebih bahagia dari ini.

「Ahhn! Hiuun! Kuhooo!」

「Bagaimana perasaanmu, Irene?」

「Aku merasa luar biasa ......! Aaah, aaah, aku akan jadi gila jika kamu menggedorku sekeras ini! Auuuu!」

「Kamu bisa menjadi lebih gila lagi, tahu?」

「Nhh, tidak mungkin, jika aku melakukan itu, kamu pasti akan membenciku.」

「Aku tidak akan pernah membencimu.」

「Kamu tidak pernah?」

「Aku tidak pernah berbohong, bukan?」

Kecantikan malaikat seperti Irene akan memaafkanku apa pun yang aku lakukan. Dia terlalu baik dan penuh kasih untuk itu.

Faktanya, aku bahkan tidak akan peduli jika dia buang air besar di depanku.

Itulah betapa aku sangat mencintai Irene sejak awal.

「Tomo, aku mencintaimu ...... aku mencintaimu ......」

「Aku mencintaimu juga.」

「Ahhh, sungguh menyenangkan bercinta dari belakang. Kepalaku, kepalaku memutih karena kebahagiaan!」

「Irene, jangan terlalu meremasnya ......!」

Perasannya sudah kencang, namun, bagian dalamnya semakin menyempit saat dia merasakannya.

Dindingnya yang berlipit menggeliat saat membungkus diri ke batang dagingku. Itu sangat ketat sehingga menciptakan ruang hampa yang sebanding dengan blowjob.

Dia menghisapku sekeras ini hanya menunjukkan betapa dia secara naluriah menginginkan tubuhku.

Setidaknya aku harus memenuhi permintaannya.

「Iyaaannhu! Penismu semakin tebal ...... !?」

「Bagaimanapun juga, kau benar-benar erotis. Mau bagaimana lagi aku menjadi lebih bersemangat.」

Pemandangan punggung Irene yang berkulit putih adalah yang paling sensasional.

Cara rambutnya yang halus dan lembut melambai seiring dengan gerakan kami terasa begitu erotis, dan lekuk dari pinggang hingga pantatnya sudah cukup untuk diklasifikasikan sebagai artistik.

Reversed Paralled World Messiah (Bahasa Indonesia) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang