Volume 07 - Bab 11

261 11 0
                                    

Volume 07 - Titik Balik

Bab 11 - Hadiah Nina

「Onii-chan!」

Aku sedang dalam perjalanan kembali ke kamar setelah pertemuan strategi, ketika tiba-tiba dipeluk dari samping, yang menyebabkanku tersandung.

Telinga kucing, bukti seorang BeastMan, bergerak-gerak dan berguncang di hadapanku.

Dia masih energik seperti biasanya. Itu adalah Nina, BeastMan bertelinga kucing. Dia menggantung dirinya di hadapanku, melingkarkan lengannya di kepalaku saat dia menggunakan leherku sebagai penopang.

「Nmyaa, sudah lama sejak aku tidak bertemu. Nina sedang menunggu Onii-chan untuk kembali untuk waktu yang lama!」

Aku membelai kepala Nina dengan tanganku saat dia meminta untuk dimanja seperti bayi.

「Unyaa.」

Ekspresi gadis kucing itu segera berubah menjadi bahagia. Sekarang setelah dia puas, aku menurunkannya dan kembali ke kamar.

「Nyah, Tunggu sebentar!」

「Hm? Apa ?」

「Karena, Nina bersikap baik sampai Onii-chan pulang!」

「Ya, itu gadis baikku.」

Aku menepuk kepalanya dengan lembut untuk menunjukkan penghargaan padanya.

「Unyaaa ~.」

Nina membiarkan dirinya dibelai dengan gembira sekali lagi. Namun, ketika aku melepaskan tanganku, dia segera mendapatkan kembali ketenangannya.

「Bukan itu! Nina membutuhkan hadiah yang lebih baik dari itu!」

「Nah, apa yang bisa aku lakukan?」

Aku mencoba untuk bertanya pada gadis itu apa yang dia inginkan. Namun, aku sudah mengetahui maksudnya.

「Nina ingin punya Onii yang gemuk membuatnya merasa nikmat di ranjang!」

Dan aku benar. Yah, itu cukup terbukti sejak awal.

「Ikutlah denganku kalau begitu.」

Jadi, aku mengundangnya ke kamar untuk menghadiahinya karena bisa tinggal dengan baik.

***

Begitu kami tiba, Nina segera mendorongku ke tempat tidur.

Suun suun mengendus. Aaah, Onee-chan sehat-sehat saja.」

Seperti biasa, dia naik ke atas, wajahnya di dadaku saat dia mengendus-endusku. Aku bisa merasakan panas tubuh Nina yang hangat dengan jelas melalui celah pakaianku, yang tidak bertahan lama, karena dia dengan cekatan melepasnya di baju berikutnya.

「Kau tidak harus terburu-buru. Aku tidak akan pergi.」

Aku disuruh menenangkan Nina. Meski begitu, aku merasa bahagia, jadi kuputuskan untuk mengawasinya saat ini.

Reversed Paralled World Messiah (Bahasa Indonesia) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang