Volume 02 - Bab 04

1.6K 95 4
                                    

Volume 02 - Gigolo

Bab 04 - Sambil Berdiri

Edith menjulurkan pantatnya yang kecil dan bulat di depanku.

Pemandangan pot madu berwarna persik dan pantat berdaging putih membuatku tidak bisa menahan diri.

Karena aku mendapatkan ereksi penuh karena seks oral yang kami lakukan sebelumnya, sekarang, aku dalam posisi di mana siap untuk mengencangkan isi perutnya kapan saja.

「Aaaaaah …… Tomo-sama, cepat masukkan ……!」

Jus cinta dalam jumlah banyak bocor dari tempat rahasia Edith, meneteskan benang ke tanah.

「Ini aku pergi.」

Aku meraih pantatnya yang seperti buah persik.

Pantat itu, begitu montok sampai-sampai sudah tenggelam hanya dengan sedikit sentuhan jariku,

Aku mengarahkan tongkat dagingku di antara pantat itu.

「Ahhhn …… jadi ini penis …… panas sekali ……」

「Kamu benar-benar basah di sini, Gadis cabul.」

「Itu adalah kesalahan Tomo-sama sejak awal. Yah, bagaimanapun juga kau hanyalah budak penis.」

「Dasar gadis bermulut kotor. Sepertinya aku harus menghukummu karena itu.」

Oke, sekarang dia mulai menyebalkan — waktunya untuk memberi pelajaran pada ksatria putri yang menyebalkan ini.

Untungnya, kita bisa melakukan doggy style langsung dari posisi sekarang, artinya aku akan memainkan peran dominan di sini.

Aku akan menikmati ini dan menyerangmu tanpa ampun.

「Aku bergerak sekarang ……!」

Meraih pinggangnya yang ramping, aku mulai menggerakkan pinggulku maju mundur.

Vagina Edith sangat ketat dan kencang. Ini sangat ketat sehingga aku merasa akan menembak keluar bahkan jika tidak bergerak.

Dengan itu, aku mengatupkan gigi, lalu mulai mengayunkan pinggulku dengan putus asa.


「Ahuu, kuoooooh, aaahhnnnnn! Aahuu, auu, annn, aaaah aaaaaaaaah!」

Meskipun kami berada di luar di siang hari bolong, erangan Edith terdengar nyaring.

Dan aku belum terlalu dalam. Apa jadinya dia jika aku menggapai sepanjang vaginanya?

「Ahaaaahhhnnn! Ini luar biasa! Aku tidak pernah merasa seperti ini sebelumnya!」

「Jadi, ini pertama kalinya kamu melakukan ini?」

「Bu-Bukankah sudah jelas !? Atau apakah kau berniat untuk mengolok-olok ku?」

「Aku tidak mengolok-olokmu, bukankah aku cemas akan luka mu?」

「Cemas ……?」

Reversed Paralled World Messiah (Bahasa Indonesia) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang