Reversed Paralled World Messiah (Bahasa Indonesia)

Volume 08 - Bab 03

Volume 08 - Hari yang Damai

Bab 03 - Mengajari si Gadis Petarung

「Hei, Tomo, pertama-tama, tunjukkan padaku apa yang terjadi jika aku menang. Aku ingin melihatnya.」

Clarice bertanya padaku saat kami memisahkan tubuh.

Pakaian kami masih dipakai, namun payudara dan tubuh bagian bawah masih terbuka sepenuhnya.

Kami berbicara di jalan sambil berpakaian seperti itu.

Ini seharusnya pemandangan yang cukup normal di dunia ini, tapi aku masih merasa aneh tentang itu.

Namun, aku tidak membencinya. Nyatanya, aku merasa sudah terbiasa dengannya.

「Bagaimana jadinya jika kamu menang?」

「Ya! Bukankah itu yang kamu ingin aku lakukan? Aku ingin melihat kamu cum, Tomo!」

「Baik?」

Semua wanita di sini agresif, tetapi keberanian Clarice memiliki kualitas yang sedikit berbeda. Yang lain bertanya karena mereka sudah tahu, tetapi yang satu ini tidak memahami dengan baik terlihat dari pernyataannya.

「Apa yang harus aku lakukan untuk membuatmu cum, Aki? Jika aku melakukannya lagi, apakah aku akan menang kali ini?」

Clarice menatapku, matanya berbinar karena antisipasi. Aku berhenti sejenak, lalu memberitahu pikiranku.

「Jika kamu ingin aku menunjukkan kepadamu bagaimana aku cum, mengapa kita tidak mencoba menggunakan mulutmu atau sesuatu seperti itu terlebih dulu? Dengan begitu, kamu juga bisa melihat lebih dekat. 」

「Oh, maksudmu aku akan melakukan fellatio?!」

Gadis petarung berbicara dengan sukacita yang polos, sangat kontras dengan pernyataannya yang penuh dengan ketidaksenonohan.

「Baiklah, ini hal pertama dari yang pertama ...」

「Aki! Lembut dan lembek! Jauh berbeda dari beberapa waktu lalu!」

「Ahu.」

Sebelum aku bisa menjelaskan, Clarice sudah melompat di antara kakiku dan mengambil penisku, dengan lesu memainkannya dengan jari-jarinya.

Aku tidak ingin dia terlalu banyak menyentuhnya dalam keadaan seperti itu.

「Umumu …… ah, semakin membesar. Aki! Ini semakin keras! Kamu ereksi!」

Mungkin itu karena dia belum pernah terpapar pada apa pun yang berhubungan dengan seksual; Clarice tampak seperti anak TK yang energik yang melihat hewan peliharaan untuk pertama kalinya.

「Jadi aku hanya perlu mengulum ini di mulutku? Haamu!」

Clarice menelan batang dagingku sekaligus.

Kemudian, dia dengan hati-hati memutar lidahnya seperti yang ku katakan sebelumnya, menjilati batang daging seperti sepotong permen lolipop yang rapuh dengan tongkat tebal.