Volume 06 - Bab 04

331 16 1
                                    

Volume 06 - Delegasi

Bab 04 - Melonggarkan bagian Belakang (R : itu :v)

Suzette mengundang ku dengan kata-kata menggoda saat tangannya ternoda air mani.

Jumlah yang dia peras begitu banyak. Itu menciptakan dorongan kuat bagiku untuk menembus keseluruhannya.

「Merangkaklah di sini, Suzette.」

Aku memerintahkan dengan nada yang kuat.

「Se-sesuai perintahmu.」

Dia, yang melihat perubahan mendadakku gemetar, tapi dia segera bergerak.

Dia sepertinya menyadari bahwa aku sepenuhnya berada di zona itu sekarang.

Bahwa aku tidak akan berhenti meskipun dia memintaku.

Aku juga tidak akan bisa melakukan apa-apa, karena aku harus mengeluarkan amarah ini dulu.

「Ngomong-ngomong, bukankah sebelumnya kau memberitahuku bahwa pantatmu menjadi kaku?」

Kataku saat beralih ke punggung Suzette, yang sekarang berdiri seperti anjing saat aku menggosok pantatnya.

Pantat yang luar biasa, seperti yang diajarkan dan selembut sebelumnya.

Aku membukanya dan memeriksa vagina di dalamnya.

Dari sana, aku bisa melihat bahwa itu sudah mengalir dengan jus cinta.

「Apa ini? Aku bahkan tidak perlu melakukan foreplay lagi. Ini benar-benar keluar.」

「Uu, jangan mengatakannya dengan keras. Itu memalukan ……」

「Kamu mengatakan itu, meskipun kamu yang mengundangku?」

Aku secara terbuka membalas saat memasang batang daging ku yang sekarang dihidupkan kembali ke pintu masuknya yang basah.

「Lihat bagaimana ini mulai longgar. Apakah vagina ini terlihat perlu pemanasan?」

Tapi sebelum Suzette bisa berkata apa-apa, aku segera mendorong pinggulku ke depan.

「…… !? Higuuuu, aaaah, sesuatu yang keras sedang masuk ……」

Aku mendengarkan suaranya saat aku mencondongkan vaginanya ke bagian paling dalam.

Vagina Suzette, yang sudah lama tidak aku rasakan, menyambut batang daging ku dengan tangan terbuka, atau haruskah aku katakan, celah terbuka?

Sejak saat itu masuk, seluruh vaginanya tersentak dan bergetar, sementara lipatan dagingnya menekannya secara agresif.

Aku menerima sambutan yang sengit itu dengan kekuatan penuh, sampai ujung batang dagingku mencapai pintu masuk rahimnya di belakang.

Saat ujungnya bersentuhan, pinggulku sudah menempel erat di pantatnya.

「Bagaimana itu? Bisakah kamu merasakan di mana penisku berada?」

Reversed Paralled World Messiah (Bahasa Indonesia) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang