Reversed Paralled World Messiah (Bahasa Indonesia)

Volume 07 - Bab 10

Volume 07 - Titik Balik

Bab 10 - Pertmuan Strategi

Suzette, Annette, dan aku.

Kami bertiga kembali ke kota Blossom.

Aku berhasil meminta Annette-sama menyelinap keluar, akhirnya menuju ke kereta kuda yang telah kami persiapkan secara diam-diam sebelumnya. Agar tidak menonjol, kereta itu, tidak hanya sedikit lebih kecil, tetapi juga memiliki komoditas lain yang digunakan sebagai penutup penyamaran kami, jadi kami tidak punya pilihan selain membungkus tubuh kami di ruang sempit dalam perjalanan pulang.

Sejujurnya, salah satu rencananya termasuk membawa Annette pergi dari mansion, jika pihak lain mengizinkannya. Ditempatkan di lingkungan yang terisolasi, dimana semua orang di sekitar membuat tatapan dingin padamu hanyalah penyiksaan, dan meninggalkannya setelah mengumpulkan banyak intel itu benar-benar kejam dan tidak tahu berterima kasih, kalau begitu kami tidak berbeda dari mantan suaminya. Jika bukan karena salahku, aku tidak akan terkejut jika dia bunuh diri saat itu juga.

Syukurlah, kami datang tepat pada waktunya.

Namun, setiap kali kereta melambung di jalan yang kasar, aku terjepit di kedua sisi oleh sensasi lembut dari kedua wanita itu. Dengan segera, bagian dalam yang sempit dipenuhi aroma kecantikkan yang anggun. Dan sebelum aku menyadarinya, kepalaku sudah berputar, tapi yang pasti bukan karena mabuk perjalanan. Perjalanan itu nyaman, namun aku mengalami saat-saat yang sangat sulit.

Pada saat kami tiba di kota, aku sudah mengigau karena panasnya kereta yang sempit, dalam segala arti.

Segera setelah mereka menemukan kereta yang kami tumpangi, Irene dan yang lainnya segera bergegas.

「Selamat datang kembali, kalian berdua ...... ara ?」

Aku memperkenalkan Annette ke Irene, dia menerimanya langsung.

「Selamat datang di Blossom, Annette-sama.」

「Terima kasih.」

Annette menjawab, tersedak kata-katanya karena sangat tersentuh. Kota ini akan memberinya kehidupan yang lebih mudah, jauh dari diskriminasi luar.

Kami bertiga kemudian pergi ke mansion bersama dengan pendatang baru.

Edith dan yang lainnya sudah menunggu di kamar yang kami masuki, siap mendengarkan laporan.

Di antara mereka adalah Mio, putri duta besar, yang berasal dari negara Kyou. Dia anggun dan mewah seperti terakhir kali aku melihatnya.

「Sudah lama sekali, Nak.」

Begitu Mio menemukanku, dia mengangkat tangannya dengan ringan. Bahkan tindakan sepele darinya pun halus dan feminin.

「Master, aku senang kamu aman.」

Edith yang bersikap sopan di depan Irene, menyapaku dengan senyum berseri.

「...... Tomo.」

Yang terakhir adalah Julie, yang menyambutku dengan nadanya yang sederhana dan lembut.

Irene, walikota kota Blossom.

Edith, ksatria dan pengawal Irene.