Reversed Paralled World Messiah (Bahasa Indonesia)

Volume 02 - Bab 05 ★

Volume 02 - Gigolo

Bab 05 - Sampai Kita Puas

「Lagi …… lagi ……!」

Di depan mataku ada seseorang yang memohon lebih banyak.

Seorang gadis yang begitu cantik, sehingga nalarku hampir terpesona olehnya.

「Aku akan menggerakkan sekarang.」

「Ya, lakukan …… Ahnnaaaaah!」

Aku mencengkeram pinggang gadis itu dan memulai dorongan panggulku.

Penis bergerak masuk dan keluar dari celahnya, mengaduk-aduk bagian dalamnya dalam gerakan berulang, membuat kuncir kuda pirang yang panjang dan cerah Edith bergetar. Terlebih lagi, dia menjadi lebih tegang saat benda asing memasuki tubuhnya sendiri.

「Ahh, aku jadi gila …… Hmmm, aahhh, aku-aku merasa seperti berubah menjadi orang bodoh!」

「Ya Tuhan, Edith. Rasanya super enak di dalam dirimu …… 」

「Aku juga- aku juga! Setiap kali kamu memukul punggungku, semuanya menjadi kosong. Aku tidak bisa memikirkan apa pun kecuali penismu!」

Edith memujiku.

Aku bisa merasakan lubang kencingku menjadi panas.

Aku sudah berusaha menahannya, tapi sepertinya aku sudah mencapai batasku.

Jika aku tidak mengeluarkannya sekaligus, aku akhirnya akan gila juga.

「Edith, bisakah aku keluar?」

「Iya! Tentu saja! Beri aku creampie, Tomo-sama!」

「Baiklah.」

Dia langsung menerimanya, tanpa menunjukkan perlawanan apapun.

Setelah melakukan 'ini' selama berminggu-minggu, aku menemukan bahwa wanita di dunia ini tidak merasa nyaman kecuali kau keluar di dalamnya.

Karena aku tidak akan puas kecuali aku mengeluarkan didalam juga, ini adalah situasi saling menguntungkan bagi kita semua.

「…… Ini dia!」

「Ayo, masukkan ke dalam kuuuu!」

「Sangat ketat …… Gah!」

Dia meremas begitu kuat sampai aku merasa seperti mencoba merobek batang dagingku menjadi serpihan.

「Aku …… keluar …… sekarang!」

 「Iya! Cum di dalam! Semprotkan setiap tetesnya ke dalam tubuhku!」

Setelah Edith mengucapkan permintaannya, seluruh tubuhku gemetar, lalu aku ejakulasi.

Untuk menyuntikkannya ke bagian terdalamnya, aku menarik buah persiknya ke arahku dan membantingnya dengan kuat ke pinggangku.

Aku mengalami ejakulasi saat ujung tiang dagingku mengenai rahimnya.

「Ahiiiii, ini masuk! Ini sangat dalam!」

Vagina Edith menjadi lebih sempit dari sebelumnya, bergetar seolah-olah memastikan aku memeras semua air maniku.

Pantatnya yang sudah terkepal menjadi lebih erat.

「Jadi, ini… bagaimana rasanya… keluar di dalam…」

「Haaa, haaa …… aku merasa seperti ember penuh.」

Mungkin kedengarannya berlebihan pada awalnya, tapi mengingat itu tepat setelah dia melakukan blowjob, di mana aku juga sering keluar, sekarang aku berpikir sebaliknya.