Reversed Paralled World Messiah (Bahasa Indonesia)

Volume 03 - Bab 08

Volume 03 - (Seks) Negosiasi

Bab 08 - Cara Bertahan Hidup di Dunia Paralel Terbalik

「Kalian, sudah cukup!」

Teriakan marah bergema di seluruh ruangan, menyebabkan wanita yang telah melanggarku berhenti bergerak.

Asal suara itu adalah Suzette, dan ekspresinya tegas.

Dia sangat terkejut karena aku tiba-tiba setuju untuk berhubungan seks dengannya, tetapi tampaknya dia akhirnya pulih dari itu. Sejujurnya, itu adalah istirahat yang lama.

「Menurutmu untuk apa kita di sini? Untuk bersenang-senang?」

「Ka-kami minta maaf!」

「Tapi dialah yang menyetujuinya!」

「Bagaimana kamu bisa menolak tawaran seperti itu !?」

Meskipun para bawahan ketakutan oleh amarah yang terkandung dalam nada tenang itu, masing-masing dari mereka masih menyuarakan argumen balasan dengan ketidakpuasan.

「Tutup mulutmu! Kita datang ke sini untuk berdiskusi dengan kota, bukan untuk bermain-main dengan seorang pria! Pergi ke luar dan dinginkan kepala dan vaginamu yang panas dulu!」

Namun, itu hanya menjadi bumerang, malah membuat Suzette semakin marah. Mereka tidak punya pilihan sekarang selain keluar dari tempat kejadian.

Syukurlah atau tidak, dengan itu, aku langsung mengerti sesuatu. Suzette adalah tipe wanita yang memiliki kontrol yang kuat terhadap tubuhnya, bahkan diantara wanita dengan libido yang kuat.

Seorang 'wanita normal' akan segera berpartisipasi jika dia ditunjukkan pesta seks yang luar biasa tepat di depan wajahnya, tetapi dia tidak mendekat, bahkan sedikit pun.

「Aku minta maaf atas nama bawahanku. Itu adalah perilaku yang tidak pantas untuk pejabat publik.」

Dia meminta maaf secara lisan, tapi dia tidak sujud.

Sepertinya merobohkan tembok miliknya ini tidak akan mudah.

「Jangan salahkan orang-orang itu. Sebagian karena kesalahanku juga, karena  menjawabnya dengan begitu mudah. Itu pasti telah meledakkan bendungan terakhir di dalam diri mereka.」

「Sekarang kau berkata seperti itu, kau benar. Kaulah yang merayu para wanita sejak awal.」

「Apa!?」

Pergeseran tanggung jawab yang tiba-tiba membuatku bingung.

Dan saat aku melihat wajah Suzette, dia sudah menyeringai padaku.

Sial, Aku sudah dijebak!

「Itu halangan urusan publik, yang kau lakukan. Dan untuk itu, kau harus tetap bersama kami selama sisa sidang.」

「Tidak! Aku tidak berniat meninggalkan tempat ini!」

Aku ingin menyelamatkan para wanita di kota ini, dan yang terpenting, aku telah membuat janji dengan Irene.