"Kalian siapa?" Tanya Virzu membuat Wira dan Ivy saling lempar pandang menatap Alea.
"Maaf ya kalo Virzu gak mengingat kalian, akibat kecelakaan itu karena dia mengalami amnesia partial." Jelas Alea.
"Kak Virzu, gak inget ama aku? Aku ivy kak." Ucap Ivy menatap Virzu khawatir. Virzu hanya menggeleng menjawab pertanyaan Ivy.
Ivy menggenggam tangan Virzu dan anehnya Virzu membiarkannya. Alea di buat cemburu dan hal itu tidak luput dari pengawasan Wira
"Ama Kak Alea juga gak inget Kak?" Tanya Wira membuat Virzu sontak menarik tangannya.
"Gak." Dingin Virzu
"Dia pacar kak Virzu lho." Ucap Wira
"Makanya gue akan buat dia inget ama gue. Doain ya biar Virzu cepat sembuh."
"Iya Kak."
"Kalo Kak Virzu lupa, gue bisa dong manfaatin keadaan ini biar dia deket ama gue. Maafin gue Kak Alea. Tapi gue cinta ama Kak Virzu dan gue gak mau kehilangannya. Gue hanya mau memperjuangkan kebahagiaan gue." Batin Ivy.
***
Alea pov
Selama menemani Virzu di rumah sakit, Aku banyak bercerita tentang kehidupan Virzu dikampus untuk membantunya mengingat kehidupan kampusnya. Aku sengaja tidak menceritakan tentang hubungan kami, karena aku tidak ingin memaksa dia untuk mengingatnya terlalu keras. Sikap Virzu juga tidak sedingin diawal dia sadar.
Sore harinya aku pulang karena tante Rahma sudah datang. Setelah berpamitan aku keluar dan menunggu ojek. Sebuah mobil berhenti didepanku.
Saat pemiliknya keluar, baru aku tau jika dia Kak Panji. Aku menghela nafas pelan. Sangat malas untuk bertemu dengannya.
"Al, kamu mau pulang?" Tanya Kak Panji.
"Menurut lo?" Aku balik bertanya dengan dingin
"Ayo Kakak antar." Tawarnya.
"Gak usah. Ada ojek." Tolakku.
"Please. Mau ya. Cuma antar saja. Dan soal gosip kita-" Panji menggenggam tanganku.
"Gak usah." Potongku, Aku langsung menghempaskan tangannya dan meninggalkan Panji karena ojek online yang akupesan sudah tiba.
***
Sudah masuk hari ke empat Virzu dirawat di rumah sakit. Dan selama itu juga Alea bergantian dengan Rahma untuk merawat Virzu. Dan selama itu Panji mendekati Alea tapi Alea selalu menghindari Panji.
Hari ini Alea agak siangan ke rumah sakit karena dia masih di telfon oleh Maura. Dia juga sudah bilang pada Rahma jika hari ini dia datang agak telat.
"Kabar temen kamu yang kecelakaan gimana sayang?" Ucap suara Maura diseberang telfon.
"Udah mendingan Bun. Alea kalo siang jagain dia. Gantian ama ibunya."
"Dia udah mulai ingat ama kamu?"
"Belum tapi Alea gak mau maksa dia buat ingat. Kasian kalo dia berusaha terlalu keras untuk mengingatnya."
"Eh ini udah agak siangan. Kamu gak ke rumah sakit?"
"Bentar lagi. Tadi udah bilang ke tante Rahma kalo Alea agak siangan datengnya, Bun."
"Ya udah. Kamu siap-siap. Bunda juga mau jemput El ini. Tadi minta anter ke acara ultah temennya."
"Iya Bun. Hati-hati. Alea sayang Bunda. Salam ama semuanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dirimu Dan Dirinya (End)
Teen FictionSequel dari Aleanor (anak yang terabaikan). "Kak Panji janji ya. Jangan sakitin aku. Kalo Kakak nyakitin aku, jangan salahin aku saat aku udah gak respect ama kakak. Bahkan bisa aja aku benci ama kakak." - Aleanor - "Nyaman banget dan cantik. Gue s...