Hay hai... Alea datang lagi...
Mumpung idenya lagi ngalir, aku up 2 part. Hehehehe
Maaf ya kalo banyak Typo
-----------------------------------------------------------------
Alea pov.
Kuliah hari pertama di semester baru, aku harus kecewa karena kelasku terpisah dari Kirana dan Karin. Sedangkan mereka masih sekelas. Hmm harus adaptasi lagi, dan jujur aku malas untuk mulai adaptasi lagi.
Aku orangnya susah akrab dengan orang baru karena itulah aku jarang memiliki yang namanya sahabat.
Aku hanya memiliki satu sahabat sejak SD dan saat ini kami terpisah karena dia kuliah di luar negeri. Sebenarnya saat SMA aku ada 3 sahabat tapi sejak kejadian buruk itu, aku mulai menutup diri.
Kembali pada Kirana dan Karin, aku masih belum bisa bilang mereka sahabatku. Aku hanya dekat dan nyaman berteman dengan mereka.
"Hay.. Kenalin, nama gue Reni. Gue sekelas ama lo." Sapa seorang gadis menghampiri ku yang sedang duduk di meja di kelasku.
"Nama gue Alea." Ucapku mengenalkan diri.
"Boleh gue duduk sebangku ama lo?" tanya Reni menunjuk ke bangku sebelahku yang kosong.
"Oh silahkan." Jawabku mempersilahkan dia duduk di kursi kosong yang ada di sampingku.
"Semoga kita bisa deket ya." Harapnya dengan wajah ramahnya.
"Semoga." Jawabku sambil tersenyum.
"Lo Asli sini? Apa ngekost?"
"Gue ngekost. Lo?"
"Sama. Gue kost di jalan kemuning 58. Kalo lo kost dimana?"
"Belakang kampus. Jalan Bougenville 1. Tau kan?"
"Itu bukannya horor ya? Kok lo berani?" Tanyanya sambil bergidik ngeri. Aku tersenyum melihat ekpresi nya.
"Wah kost gue emang terkenal horor ya? Heheh tapi syukurlah selama disana gue ndak ngerasain apa-apa."
Sekarang aku tidak lagu menjadi penakut. Padahal sejak pertama kali aku kuliah, aku begitu takut. Entahlah.
"Gak pernah gitu liat penampakan?" tanyanya lagi.
"Nggak sih. Ya awalnya takut tapi kata temen gue, hantu itu gak ada. Adanya Cuma rasa takut kita. Kalopun ngeliat sesuatu itu bukan hantu tapi setan atau jin."
"Iya juga sih. Kapan-kapan boleh ya, gue main ke kost lo?"
"Silahkan. Dengan senang hati."
Rupanya Reni orangnya supel dan gampang akrab. Pertama kenal aku langsung nyaman berteman dengannya. Teman di kelas sebelumnya juga ada yang saat ini sekelas denganku, seperti Ari, Fajar, Ningsih, Dyah, Ayu.
Rupanya aku juga sekelas dengan Marta, Devi dan Mirna, teman sesama BEMku. Kuliah pun di mulai, Kelas pertama di mulai dengan lancar hingga bel tanda jam kuliah berakhir. Setelah ini kuliah kosong dan ada kuliah lagi jam 1 siang.
Beberapa temanku memilih pulang, begitupun aku. Aku memutuskan untuk pulang dan Reni yang penasaran dengan kostku ikut ke kostku.
"Alea."
Aku menoleh ke asal suara. Rupanya Kak Panji memanggilku. Dia setengah berlari menghampiriku dengan membawa bungkusan plastik di tangannya.
"Ada apa kak?" tanyaku begitu kak Panji di depanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dirimu Dan Dirinya (End)
Teen FictionSequel dari Aleanor (anak yang terabaikan). "Kak Panji janji ya. Jangan sakitin aku. Kalo Kakak nyakitin aku, jangan salahin aku saat aku udah gak respect ama kakak. Bahkan bisa aja aku benci ama kakak." - Aleanor - "Nyaman banget dan cantik. Gue s...