Selama seminggu lebih Alea berada di rumah sakit dan selama itu Virzu menemani Alea. Hari ini dia sudah di perbolehkan pulang. Virzu datang untuk mengantarnya sekaligus ia akan membicarakan tentang hubungan mereka.
"Gak ada yang ketinggalan?" Tanya Virzu dengan wajah cueknya.
"Gue punya salahkah ama Virzu? Kok ekspresinya gini." Batin Alea
"Maaf ya.." Ucap Alea.
"Kenapa?"
"Udah ngerepotin kamu. Aku-"
"Hmm." Potong Virzu.
Tanpa berkata apapun, Alea langsung melingkarkan tangannya di pinggang Virzu, dia menenggelamkan wajahnya di dada bidang Virzu.
Alea mulai menangis dipelukan Virzu. Virzu terkejut melihat Alea langsung membalas memeluknya.
"Kenapa? Lukanya sakit?" Tanya Virzu sambil mengusap pucuk kepala Alea.
"Aku... Aku.. Jahat.. Ama Mama. Aku marah karena... Dia.. Benci aku... Hiks hiks. Aku.. Juga gak mau lahir dari perkosaan. Hiks hiks." Ucap Alea sesenggukan dalam pelukannya.
"Hey... Mama kamu udah menyesal."
"Aku tau."
"Trus kenapa kamu gak mau nemuin tante waktu tante kesini?"
"Biar dia tau rasanya seperti apa tidak di harapkan. Aku marah." Ucapnya sesenggukan.
Virzu melerai pelukannya dan menunduk untuk melihat wajah Alea. Melihat wajah Alea, pertahanan yang ia bangun sekuat benteng, akhirnya luluh.
Dia tersenyum seraya mencubit hidung Alea yang memerah. Ia mengurungkan niatnya untuk melepas Alea saat ini. Mungkin lain waktu.
"Hidungnya merah, kayak tomat."
"Ish..."
"Udah ya jangan marah lagi ama tante. Kasian. Tante juga nyesel."
"Sakit..." Ucapnya
"Eh.. Tau gak, kamu itu bukan anak hasil perkosaan. Papa kandung kamu udah buktiin kalo kamu anak papa dan Mama kamu. Orang yang memperkosa mama kamu, dia mandul."
"Kata siapa?" Tanya Alea mengusap air matanya.
"Kata Bunda kamu, sayang." Jawab Virzu sambil menangkup wajah Alea sambil mengusap air matanya dengan ibu jarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dirimu Dan Dirinya (End)
Teen FictionSequel dari Aleanor (anak yang terabaikan). "Kak Panji janji ya. Jangan sakitin aku. Kalo Kakak nyakitin aku, jangan salahin aku saat aku udah gak respect ama kakak. Bahkan bisa aja aku benci ama kakak." - Aleanor - "Nyaman banget dan cantik. Gue s...