18. Cemburu

100 11 0
                                    

Ospek hari terakhir berakhir sekitar sejam yang lalu, kini panitia ospek mengadakan rapat evaluasi jalannya acara di teras aula.

"Untuk susuan acara Malam keakraban besok malam, Kalian bisa lihat di lembar kertas yang barusaja saya bagikan." Ucap Kirana. "Mungkin ada masukan atau hal yang kurang?" Lanjutnya.

"Nyanyi siapa yang ngisi?" Tanya Virzu.

"Untuk itu panitia dan Disma mau nyumbang lagu. Untuk Disma Kak Yudi yang mau nyumbang." Ucap Vian.

"Dari panitia siapa?" tanyaku.

"Katanya sih Apsari." Jawab Rana. "Gimana? Jadi?" tanyanya pada Apsari.

"Jadi dong." Jawab Apsari

"Ini, untuk pembacaaan surat peserta gimana metodenya?" Tanya Prima.

"Kita kumpulkan semua surat maba di satu tempat. Lalu kita pilih 3 surat yang akan di bacakan." Jawab Vian.

"Untuk MC besok sapa?" tanya Yanuar.

"Untuk PIC besok ini silahkan di lihat di lembaran ini." Jawab Kirana sambil membagikan kertas.

Mereka semua sibuk membaca PIC yang bertugas besok. Alea menghela nafas pelan, untunglah aku besok hanya kebagian dokumentasi bersama Virzu.

"Ini MC nya gue dan Ayu?" tanya Yanuar.

"Iya. Ada yang kurang pas?" tanya Marta.

"Kayaknya lo aja deh, soalnya lo kan... Maaf ya... Agak cerewet." Kami semua terbahak.

"Boleh. Tapi ayu gantiin PIC gue ya. Gimana?" Tanya Marta.

"Boleh, kan Cuma jaga pintu masuk ama Prima. Siap."

"Untuk kameranya, kan cuma ada satu nih. Kan PIC ada dua. Pake punya siapa?" tanya Alea.

"Gue nanti bawa kamera kok. Tenang aja." Jawab Fendi.

"Oke dah. Trus apa lagi yang kurang nih? Eh... Konsumsi panitia gimana?" tanya Ali.

"Konsumsi mah siap. Ayam geprek untuk panitia. Gue udah pesen 70 porsi, untuk konsumsi peserta juga udah. Besok sore udah bisa diambil di tempatnya. " Jawab Devi.

"Ok dah. Kalo gitu udah fix semua kan?" tanya Rudi.

"Udah." Jawab mereka serentak.

"Ya sudah kalo gitu, untuk menutup rapat kali ini mari kita berdoa sesuai dengan keprcayaan masing-masing. Berdoa mulai."

Mereka semua serentak menundukkan kepala untuk berdoa semoga acara untuk besok bisa berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan.

"Berdoa selesai. Semoga proker kita besok di beri kelancaran. Amiiin. BEM...!!" Seru Rudi.

"HIDUP MAHASISWA. KOMPAK!!! SUKSES!!!" Mereka bersama-sama bersorak.

Setelah itu mereka memutuskan untuk bubar. Alea memutuskan untuk ke sekret, sekedar mengecek apa saja barang sekret yang stoknya menipis.

Maklum, dia kebagian tugas mengurusi inventory barang yang ada di sekret.

"Rana, lo udah ngantug?" tanya Alea pada Rana sambil melepas jaz almamater nya.

"Belum. Kenapa?"

"Gue masih mau ke sekret bentar. Mau ikut atau lo kekost dulu?"

"Gue ikut deh."

"Ya udah ayo."

Kampus malam hari lumayan sepi dan sedikit menakutkan

Sesampai di sekret, Alea kaget melihat masih banyak orang disana. Ada Fiqri, Izzat, Dwi, Tara, Panji dan juga Ilham. Iya, ilham yang sempat di kagumi Alea.

Dirimu Dan Dirinya (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang