61. Bersamamu

367 15 0
                                    

Alea pamit terlebih dulu karena selain jengah, dia juga ingin menghindari Virzu.

"Kak Dwi, Kirana, gue duluan ya." pamit Alea. Mengabaikan keberadaan Virzu.

"Makasih ya udah mau dateng." ucap Kirana.

"Ya, semoga kalian bahagia selalu. Gue duluan ya." pamit Alea.

"Semoga lo segera nyusul." Ucap Kirana.

"Ya ya ya. Dan Lo orang kesekian kali yang bilang gitu. Dan mungkin kali ini jawaban gue beda atau gue bakal segera nikah ama kak Panji?" Jawab Alea dengan terkekeh.

"Al-" lirih Kirana.

"Oke, it's oke. Gue balik, cuy. Oh iya, gue juga minta tolong, ntar bantuin gue mau cari apartemen. Gue udah bosan tinggal di kost." Potong Alea. Virzu memandang Alea dengan pandangan yang sulit diartikan.

"Kak, kok udah mau pulang sih. Padahal baru aja ketemu." Suara Ivy memelas. Pasalnya dia masih rindu kebersamaan dengan teman-teman kuliahnya.

"Gue masih ada acara yang gak bisa di tinggal, Vy." Bohong Alea.

"Gue boleh kan main ke tempat kakak? Lama gak ngobrol Ama Kakak." Tanya Ivy.

"Ngobrol? Lo mau pamer udah nikah Ama Virzu, gitu? Oh God. Menjerit hati ini. Jangan Vy, gue gak sanggup denger kebahagian kalian." Batin Alea.

"Hmm. Boleh. Gue masih di kost kok. Tapi rencananya sih mau cari apart." Ucap Alea.

"Sial, hati dan mulut gak sinkron." Batin Alea.

"Gue bantuin cari ya. Kebetulan temen kak Virzu kemarin ada yang nawarin apart ke gue."

"Siapa, Dek?" Tanya Virzu.

"Dek? Arrgghh sial gue cemburu." Batin Alea.

"Kak Angga itu lho Kak." Jawab Ivy.

"Hmm nanti gue hubungi Angga dah." Jawab Alea.

"Ck. Katanya lo mau nikah ama Panji? Ngapain masih cari apart? Kan tinggal hengkang ke rumah Bang Duda. Buang-buang duit Lo." Sinis Maya.

"Ya, terserah gue, gue kan Sultan. Sultan mah bebas mah ngapain aja." Jawab Alea.

"Serah lo deh. Mau ke apartemen, mau ke rumah Bang Duda, ato mau tinggal di Monas sekalian." Kesal Maya.

"Kok Lo yang sewot sih? Kan gue yang mau pindah." Goda Alea.

"Bodo Amat!!!!" Kesal Maya.

Dwi, Kirana, Ivy dan juga Virzu tersenyum melihat Maya yang kesal pada Alea.

"Nomer Hp kakak masih kan?", Tanya Ivy.

"Masih. Ya udah, Gue duluan ya, semuanya." Pamit Alea.

Alea melangkahkan kakinya meninggalkan Dwi, Kirana, Virzu dan Ivy.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dirimu Dan Dirinya (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang