41. Cindy

134 10 0
                                    

"Kak... Ayolah temenin Cindy. Cindy pengen beli buku."

"Tapi kamu kan lagi sakit."

"Ayolah Kak..."

"Ok. Tapi jangan lupa jacketmu ya."

Mata Cindy berbinar melihat perhatian Panji. Segera ia masuk ke kamarnya, mengambil jacket.

Cindy segera menghampiri Panji yang saat ini sedang bermain ponselnya. Cindy sempat melihat Panji memandangi foto Alea. Hatinya panas karena cemburu.

"Kak, Cindy udah." Ucap Cindy mengagetkan Panji.

"Ngagetin." Ucap Panji langsung memasukkan ponsel ke saku nya.

"Ayo kak." Ajak Cindy seraya mengamit lengan Panji.

Mereka segera berangkat ke toko buku terdekat dengan rumah Cindy. Saat Cindy sibuk memilih buku, Panji tak sengaja melihat Alea bersama Virzu sedang bercanda mencari buku.

 Saat Cindy sibuk memilih buku, Panji tak sengaja melihat Alea bersama Virzu sedang bercanda mencari buku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Amarah Panji terpancing saat melihat Alea tersenyum bahagia bersama Virzu. Dia langsung menghampiri mereka yang sedang asyik bercengkrama.

"Al..." Panggil Panji.

Alea menoleh ke asal suara. Dan betapa terkejutnya Alea saat melihat Panji sudah ada di depannya dengan ekspresi... Cemburu.

Sebisa mungkin Alea menutupi keterkejutannya. Sedangkan Panji mengepalkan tangannya.

"Ngapain kamu disini?" Tanya Panji

"Cari buku." Jawab Alea cuek.

"Kenapa kamu ama dia?" Tanya Panji cemburu.

"Dia pacarku. Lupa?" Alea balik bertanya dengan cuek.

 Lupa?" Alea balik bertanya dengan cuek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Virzu menoleh ke arah Alea. Hatinya menghangat mendengar Alea mengakuinya sebagai pacar.

"Al, kita cuma break-"

"Semuanya udah selesai." Potong Alea.

"Al.. Kakak masih cinta ama ka-"

"Bulshiiit." Potong Alea.

Dirimu Dan Dirinya (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang