"Selamat pagi sayang." Sapa Virzu begitu masuk ke ruang rawat Alea.
Alea tersenyum melihat kedatangan kekasihnya itu. Di belakangnya juga ada Kirana, Mirna, Ari, Vian, Ali, Apsari, Riska, Fikri, Izzat dan Karin.
"Bawa pasukan nih?" Goda Alea.
"Mereka maksa. Padahal kan aku mau berduaan ama kamu." Jawab Virzu menghampiri Alea lalu mengusap kepala Alea sayang.
"Emang ya kalo lagi kasmaran maunya berdua aja." Timpal Vian.
"Makanya cari pacar. Masih bertahan aja ama jomblo nya." Sindir Apsari.
"Keduluan Virzu, Guys." Goda Vian. Sedangkan yang lain malah tersenyum.
"Maksud lo?" Tanya Virzu dengan tatapan tajamnya.
"Gue naksir Alea cuy." Vian terus saja menggoda Virzu
"Baku hantam ama gue." Ucap Virzu dengan nada dinginnya.
"Al, cowok lo sadis. Lo gak diapa-apain Al?" Tanya Ali.
"Dia baik kok. Yang ada, Dia selalu jagain gue." Jawab Alea Terkekeh.
"Makasih ya kalian udah jauh-jauh jenguk gue disini." Lanjut Alea.
"Kalian ini janjian ya? Abis Virzu yang masuk rumah sakit. Sekarang malah lo?" Tanya Mirna.
"Takdir, Mir." Ucap Alea
"Tante Maura mana sayang?" Tanya Virzu sambil mengusap kepala Alea.
"Masih jemput El. Dia minta kesini." Jawab Alea dengan senyuman.
"El?" Tanya Virzu mengerutkan dahinya.
"Adik aku, Izu. Jangan cemburu deh. Di kira cowok lain ya?" Goda Alea.
"Iya. Hehehe." Virzu cengengesan.
"Al, kenapa bisa sih lo sampe kecelakaan gini?" Pertanyaan Karin membuat Alea menegang.
"Hmm itu.. Gue abis ketemu ama temen gue. Pas pulangnya waktu gue nyebrang, karena gak konsen ada mobil yang nabrak gue."
"Emang lo gak pulang Ama Virzu?" Tanya Ari.
"Niatnya minta jemput sehabis dia pulang kuliah." Jawab Alea seadanya.
"Panji udah nengokin lo, Dek?" Tanya Fikri. Virzu menatap Alea dengan pandangan yang tidak bisa diartikan.
"Kan udah di wakilin Kalian dari BEM." Ucap Alea tersenyum berusaha biasa saja.1
"Maaf ya kalo gue tanya itu." Ucap Fikri menyesal.
"Udah kak gak apa-apa. Gue udah biasa aja. Lagian udah ada Virzu di samping gue." Ucap Alea menggenggam tangan Virzu.
"Iya kan sayang?" Tanya Alea menatap Virzu
KAMU SEDANG MEMBACA
Dirimu Dan Dirinya (End)
Teen FictionSequel dari Aleanor (anak yang terabaikan). "Kak Panji janji ya. Jangan sakitin aku. Kalo Kakak nyakitin aku, jangan salahin aku saat aku udah gak respect ama kakak. Bahkan bisa aja aku benci ama kakak." - Aleanor - "Nyaman banget dan cantik. Gue s...