Pagi-pagi sekali Zeyo sudah bangun dari tidurnya,ditemani oleh istri tercinta Zeyo memasak makanan untuk Kinara. Pagi ini ia punya rencana baru untuk memanjakan Kinara disisa harinya.
"Nih,sekarang baru lengkap." Ucap fitri setelah menaruh toping terakhir pada sarapan yang dibuat Zeyo.
"Makasih sayang," ucap zeyo seraya memberikan kecupan manis dipipi Fitri. Setelah itu tangannya merayap mengambil nampan berisi makanan kemudian kakinya melangkah menuju kamar dimana putrinya berada.
"Buat kinan mana?" Tanya kinan saat baru saja keluar dari kamarnya
"Bangunin fathur dong, sayang!" Ucap zeyo seraya mengecup pipi putri sulungnya. Kinan terkekeh kemudian mencium pipi Zeyo.
"Semangat bangunin pincesnya ya," Zeyo mengangguk kemudian melanjutkan langkah kakinya. Kinan tidak pernah merasa iri barang hanya sedetik saja,sebelum Kinara lahir ia sudah kenyang dengan kasih sayang dan kemanjaan yang diberikan Zeyo dan Fitri kepadanya,sekarang bagian Kinara.
Zeyo membuka pintu secara perlahan,berharap tidak menimbulkan suara sedikitpun. Kamar Kinara benar-benar jauh berbeda dari kamar Kahfa dan Kinan,begitu berantakan juga amat pinky.
Zeyo meletakkan nampan diatas meja belajar Kinara kemudian beralih menatap seisi ruangan yang penuh dengan foto Kinara dan pacarnya,--ralat mantan pacarnya.
"Kamu ngabisin uang demi lembaran foto orang brengsek ini, Nara. Belum aja ayah bakar semuanya." Ucap zeyo seraya menggeleng-gelengkan kepalanya saat melihat foto palaroid yang dibentuk love.
Setelah cukup lama memandang, Zeyo kembali beralih pada tujuan awalnya. Ia mendaratkan bokongnya ditepian ranjang Kinara, mengusap pelan pipi putri kecilnya yang tengah tenang didalam mimpinya.
"Good morning my little princess," bisik zeyo namun tidak berpengaruh apa-apa.
"Kinara tanazeelya,bangun ada pangeran disebelahmu ini." Zeyo masih terus berusaha.
"Heiii," Zeyo menghembuskan nafas kasarnya,pantas saja Kahfa sering mengeluh tentang kemalasan Kinara.
"Nara ayo bangun sebelum ayah sebor kamu pake jus alpukat!" Suara tegas dari zeyo seketika membuat Kinara membuka matanya.
Kinara melirik zeyo dengan rasa takut. "Bentar yah, nara kumpulin nyawa dulu." Ucap kinara dengan suara khas bangun tidur.
"Kamu harus kesekolah, Nara. Setelah pulang dari sekolah kamu harus ikut kakak kamu kebutik. Setelah itu kamu siap-siap dan kita semua akan berangkat. Jadwal kamu padat hari ini, ayo cepet bangun dan makan sarapannya disini!" Cerocos zeyo
"Aku nikah hari ini?" Kinara mengucek matanya seraya bangkit dari tidurnya.
"Kita akan ketemu mempelainya dulu. Kalian butuh perkenalan." Ucap zeyo setelah itu memberikan nampan berisi makanan yang ia buat pada Kinara.
"Ayo sarapan." Ucap zeyo seraya memberikan satu suapan pada Kinara. Biasanya adegan ini adalah adegan untuk sepasang kekasih ditengah panasnya asmara,tapi tidak ada salahnya jika ayah semanis zeyo melakukannya 'kan?
Setelah sarapan ditempat tidur Kinara beranjak mandi dan siap-siap kesekolah. Bukan dengan motor scopy merahnya lagi,atau jemput tapi kini dengan mobil yang biasa orang bilang sebagai mobil penculik. Siapa yang tidak mau ikut jika penculiknya Sugar daddy seperti Zeyo?
"Belajar yang rajin ya sayang,begitu bel pulang nanti. Kakakmu kinan sudah siap disini." Ucap zeyo setelah itu melakukan kiss bye dan kembali melajukan mobilnya.
Kinara melambaikan tangannya kemudian berjalan masuk kedalam sekolahnya. Pagi yang indah untuk memulai kejahilan.
Kinara tersenyum licik kemudian memasuki kelasnya yang cukup banyak orang namun di isi oleh kesunyian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Dokter! [END]
Teen FictionSebuah perjodohan gila mengharuskan kedua insan kembali membuka hatinya setelah luka mendalam akibat asmara yang kandas ditengah jalan. Keduanya berlatar belaka yang berbeda cerewet,ceroboh dan bodoh VS cuek,telaten dan cerdas. Keduanya sama-sama be...