23- Situasi emosi

18.4K 1.2K 26
                                    

Hari jumat telah datang menyambut semua orang di dunia ini untuk memulai aktivitasnya. Tapi hari apapun juga pasti akan selalu membuat kinara mengerucutkan bibirnya, malas memulai hari yang baru.

"Mas dokter yakin mau kerja? Kakinya belum terlalu sembuh loh ntar yang ada lukanya ga kering," cerocos kinara yang sedari tadi mencari alasan agar bisa bolos, hari jumat disekolah itu membosankan.

"Yakin," ucapan singkat dari revan membuat kinara menghembuskan nafas beratnya.

Setelah itu kinara dan revan kembali bersama,tapi kali ini perjalanan lebih panjang dan sedikit lama.

Ting!

Kinara membuka handphone nya ketika sebuah notifikasi berbunyi.

Zidannnud

Lo dimana?

Otw sekul
Kenawhy?

Ame siape?

Kepo

Ye tanazeelya
Gue mau ngajakin bareng tadinya

Telat sih lu mah
Gua udah dijalan

Hmm dahlah blm jodoh

Klo lo jodoh gue dunia runtuh

Heh sekate-kate emangnya
Gue ninja hatori

Ninja kotorin

Ngebubur lah kuy

Kinara menerbitkan senyuman kecilnya, kata bubur selalu terbesit bolos didirinya. Secepat kilat kinara mengatakan iya tanpa menyia-nyiakan kesempatan.

"Kenapa?" Tanya revan melihat kinara dengan gelagat anehnya.

"Enggak papa. Ohya turunin aku dihalte biasa ya,"

"Sampai gerbang." Sarkas revan menolak permintaan kinara.

"Ga mau. Kalo beneran sampe gerbang aku turun disini nih!" Ancam kinara
"Iya-iya."

Setelah sampai kinara segera membuka selt bealt yang melingkar ditubuhnya. Dengan cepat kinara membuka pintu,revan tidak boleh melihat ia dijemput oleh zidan bisa-bisa semua gagal total.

"Kinar," kinara menoleh sebelum benar-benar turun dari mobil.

Tanpa mengatakan apapun revan hanya mengulurkan tangannya kehadapan kinara.

"Apaan?" Ketus kinara

"Kewajiban." Kinara mengerutkan dahinya kemudian melirik tangan revan dan wajahnya secara bergantian.

"Mau nambahin uang jajan?" Tanya kinara mengingat tingkah ayahnya.

Revan menggeleng.

Kinara mengulurkan lidahnya kemudian benar-benar keluar dari mobil,meninggalkan revan dengan uluran tangannya yang mengambang di udara.

Revan menarik tangannya seraya tersenyum kecut. Memang benar apa kata kinan,membuatnya terkesan akan mengeluarkan banyak tenaga dan emosi.

Mas Dokter! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang