Hari jumat telah datang menyambut semua orang di dunia ini untuk memulai aktivitasnya. Tapi hari apapun juga pasti akan selalu membuat kinara mengerucutkan bibirnya, malas memulai hari yang baru.
"Mas dokter yakin mau kerja? Kakinya belum terlalu sembuh loh ntar yang ada lukanya ga kering," cerocos kinara yang sedari tadi mencari alasan agar bisa bolos, hari jumat disekolah itu membosankan.
"Yakin," ucapan singkat dari revan membuat kinara menghembuskan nafas beratnya.
Setelah itu kinara dan revan kembali bersama,tapi kali ini perjalanan lebih panjang dan sedikit lama.
Ting!
Kinara membuka handphone nya ketika sebuah notifikasi berbunyi.
Zidannnud
Lo dimana?
Otw sekul
Kenawhy?Ame siape?
Kepo
Ye tanazeelya
Gue mau ngajakin bareng tadinyaTelat sih lu mah
Gua udah dijalanHmm dahlah blm jodoh
Klo lo jodoh gue dunia runtuh
Heh sekate-kate emangnya
Gue ninja hatoriNinja kotorin
Ngebubur lah kuy
Kinara menerbitkan senyuman kecilnya, kata bubur selalu terbesit bolos didirinya. Secepat kilat kinara mengatakan iya tanpa menyia-nyiakan kesempatan.
"Kenapa?" Tanya revan melihat kinara dengan gelagat anehnya.
"Enggak papa. Ohya turunin aku dihalte biasa ya,"
"Sampai gerbang." Sarkas revan menolak permintaan kinara.
"Ga mau. Kalo beneran sampe gerbang aku turun disini nih!" Ancam kinara
"Iya-iya."Setelah sampai kinara segera membuka selt bealt yang melingkar ditubuhnya. Dengan cepat kinara membuka pintu,revan tidak boleh melihat ia dijemput oleh zidan bisa-bisa semua gagal total.
"Kinar," kinara menoleh sebelum benar-benar turun dari mobil.
Tanpa mengatakan apapun revan hanya mengulurkan tangannya kehadapan kinara.
"Apaan?" Ketus kinara
"Kewajiban." Kinara mengerutkan dahinya kemudian melirik tangan revan dan wajahnya secara bergantian.
"Mau nambahin uang jajan?" Tanya kinara mengingat tingkah ayahnya.
Revan menggeleng.
Kinara mengulurkan lidahnya kemudian benar-benar keluar dari mobil,meninggalkan revan dengan uluran tangannya yang mengambang di udara.
Revan menarik tangannya seraya tersenyum kecut. Memang benar apa kata kinan,membuatnya terkesan akan mengeluarkan banyak tenaga dan emosi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Dokter! [END]
Teen FictionSebuah perjodohan gila mengharuskan kedua insan kembali membuka hatinya setelah luka mendalam akibat asmara yang kandas ditengah jalan. Keduanya berlatar belaka yang berbeda cerewet,ceroboh dan bodoh VS cuek,telaten dan cerdas. Keduanya sama-sama be...