Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankannya🙏
Selamat membacaaa❣Jangan lupa tinggalin jejak ya biar aku tambah semangat buat update nya❤
Terimakaciii❣
●
●
●Kinara menatap pintu ruangan dimana zeyo dan fitri disana, sikap dingin fitri membuatnya enggan untuk masuk. Sebelumnya kinan dan fathur lebih dulu masuk.
Kinara hanya diluar menatap pintu itu dengan nanar bersama tio disebelahnya, harinya yang bermula luar biasa bahagia mendadak suram penuh duka lara.
"Kinar," kinara menoleh keasal suara itu. Sisi batinnya benar-benar bahagia mengetahui kehadiran Revan tapi disisi lain perkataan kinan terngiang-ngiang dipendengarannya.
"Kamu buat saya khawatir," ucap revan seraya menarik kinara kedalam dekapannya. Namun baru 3 detik kehangatan itu kinara lebih dulu melepaskan pelukannya.
"Ada apa?" Tanya revan merasa heran
Kinara mengubrisnya dan memilih untuk duduk mendekati tio dibandingkan dekat dengan revan.
Revan menatap kinara penuh keheranan dan pertanyaan ia yakin sudah ada kejadian yang melibatkan dirinya hingga membuat kinara seperti ini.
"Nara,"
Kinara mendongkak menatap fitri dengan mata sembabnya.
"A-ayah manggil kamu sama suami kamu," ucap fitri sambil melirik revan.
Tanpa menjawab kinara langsung masuk kedalam ruangan zeyo begitupun revan setelah melemparkan senyum ramahnya pada fitri.
Untuk kesekian kalinya dunia kinara seakan runtuh tak tersisa, melihat zeyo yang terbaring lemah tak berdaya dengan alat rumah sakit yang menggantung ditubuhnya membuat kinara tidak sanggup melihatnya.
Revan merangkul kinara, mencoba memberikan ketenangan dan kesabaran.
"Ayah," lirih kinara kemudian mengecup punggung tangan zeyo.
"Ayah ga papa, ja-ngan nangis," ucap zeyo sedikit terbata
"Ayah jangan sakit, nara ga bisa liat ayah sakit," lirih kinara kembali menumpahkan air matanya ditangan zeyo. Revan mengelus punggung kinara dengan lembut.
"Ka-kalian baik-baik a-aja?" Tanya zeyo
"Aku sama nara baik-baik aja yah, ayah ga usah khawatir," ucap revan dengan senyuman tipisnya seolah tau jalan pikiran zeyo.
"Jangan putuskan hubungan ka-kalian ya? A-ayah yakin kalian akan saling cinta seiring berjalannya waktu." Lirih zeyo seraya mengelus puncak kepala putrinya.
"Secinta apapun nanti aku sama revan ga akan ada tandingannya sama cinta aku ke ayah. Ayah harus sehat," ucap kinara dengan suara paraunya
"Iya sayang, a-ayah pasti sehat." Ucap zeyo seraya tersenyum berusaha membuat putrinya tenang.
"Apapun kata kakak kamu jangan masuki hati ya? Dia lagi emosi aja," kinara mengangguk mengiyakan ucapan zeyo.
Sedangkan revan yang tidak tau maksudnya hanya menatapnya penuh tanya yang berusaha ia sembunyikan.
"A-ayah mau istirahat ya sayang," ucap zeyo
"Aku temenin ayah disini ya?" Pinta kinara
"Ga usah sayang, ka-mu juga istirahat,""Biarin ayah pulih dulu kinar. Aku janji ayah akan mendapatkan pertolongan yang tepat." Ucap revan berusaha meyakinkan kinara
"Aku diluar ya ayah?" Zeyo mengangguk lemah. Sebelum benar-benar pergi kinara kembali mengecup zeyo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Dokter! [END]
Teen FictionSebuah perjodohan gila mengharuskan kedua insan kembali membuka hatinya setelah luka mendalam akibat asmara yang kandas ditengah jalan. Keduanya berlatar belaka yang berbeda cerewet,ceroboh dan bodoh VS cuek,telaten dan cerdas. Keduanya sama-sama be...