SELAMAT HARI KARTINI❤
HARI WANITA INDONESIA❤Untuk seluruh wanita indonesia, selalu ingat ya cintai diri kalian sendiri sebelum kalian mencintai orang lain❤ perjuangkan bahagia kalian sendiri sebelum memperjuangkan dia yang ga tau diri *eh
Skip**
Jangan lupa vote ya ga temen-temen makasiii❤
●
●
●Revan menghembuskan nafas panjangnya karena berhasil membuat kinara tertidur setelah menangis hampir beberapa jam. Rasanya cukup tenang melihat kinara yang mau terbuka padanya saat ini tapi perkataan kinara siang tadi masih terus berputar dikepala revan.
"Apa jadinya kalo kamu ninggalin saya kinar? Saya ga akan melepas cinta ini lagi bagaimanapun caranya. Kamu bukan dokter tapi berhasil buat saya sembuh dari sakit yang lebih menyakitkan," ucap revan seraya mengelus rambut kinara dengan lembut.
Revan mengulas senyuman kecil ketika kinara menggeliat, mata sembabnya terlihat jelas membuat revan sedikit miris.
"Saya mencintai kamu, seluruh dan sepanjang waktu yang saya punya." Revan mendaratkan kecupan singkat dipipi kiri kinara kemudian bangkit dari duduknya.
Setelah menyelimuti kinara dan memastikan bahwa jendela tertutup sempurna dengan berat hati Revan meninggalkan kamar itu.
Revan kembali menuruni tangga, keadaan rumah lebih sepi dari sebelumnya beberapa kerabat pun sudah mulai pulang karena pengajian telah selesai.
"Mah maaf revan ga ikut pengajian," ucap revan pada fitri yang tengah duduk disebuah single sofa
"Ga papa, nara mana? Udah tidur?" Tanya fitri sambil celingak-celinguk mencari keberadaan kinara.
"Iya kinar udah tidur mah.""Yaudah ga papa setidaknya dia istirahat, kamu makan van bareng sama fathur," ucap fitri seraya menunjuk kearah fathur dengan dagunya.
Revan mengangguk kemudian melangkahkan kakinya kearah fathur, ia tidak berniat untuk makan hari ini tidak ada nafsu makan setelah melihat kinara menangis panjang.
"Makan van," tawar fathur
"Iya." Ucap revan kemudian menarik kursi dan duduk."Van, nara gimana?" Tanya kinan lalu duduk disamping fathur
"Kinar udah tidur kak." Jawab revan seadanya."Gue minta maaf, nara pasti tersinggung sama ucapan gue." Ucap kinan penuh sesal
"Lo tau kan van? Setiap orang hamil hormonnya beda-beda kinan lebih ke emosional." Tambah fathurRevan mengangguk. "Revan ngerti kak, kinar udah baik-baik aja kok dia juga lagi runyam aja makanya dibawa hati."
"Besok pagi gue ngomong sama dia ga papa kan? Gue bener-bener ngerasa bersalah sama dia," revan mengangguk mengiyakan. Apapun yang terjadi besok revan berharap tidak ada lagi air mata yang menetes dimata kinara ataupun keluarganya. Semoga.
Pagi hari menyambut seakan melambaikan tangan dikota baru ini. Setelah duka kemarin semua orang berharap akan ada tawa setelahnya.
Kinara mengerjapkan matanya beberapa kali setelah mendengar suara gemercik air, matanya menelusuri seisi ruangan ini kemudian suara decitan pintu dengan seseorang yang keluar dari sana membuat hati kinara tenang.
"Selamat pagi," ucap revan dengan senyuman lebarnya.
"Jam berapa ini?" Tanya kinara dengan suara serak khas bangun tidur.
Revan berjalan kearah arlojinya. "Jam lima kurang sepuluh menit. Kamu solat?"
"Mas yang imamin?" Tanya kinara
"Iya saya yang imamin." Jawab revan seketika membuat kinara bangkit dari tidurnya kemudian berjalan masuk kedalam kamar mandi untuk mengambil wudhu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Dokter! [END]
Teen FictionSebuah perjodohan gila mengharuskan kedua insan kembali membuka hatinya setelah luka mendalam akibat asmara yang kandas ditengah jalan. Keduanya berlatar belaka yang berbeda cerewet,ceroboh dan bodoh VS cuek,telaten dan cerdas. Keduanya sama-sama be...