38- Sesuatu bersama masa lalu

13.4K 1K 2
                                    

Vote plissssssssssssssss😌



Sudah hampir belasan menit hira berjalan mundar-mandir depan kelas, sesekali hira menengok keluar kelas mencari seseorang yang dicarinya namun hasilnya nihil.

"Gegana banget sih, nunggu kinara?" Tanya dito menghampiri hira
"Iya, kemana lagi tuh anak udah tau mau ada tes malah ngilang!" Gerutu hira

"Emangnya lo udah baikkan ya sama nara?" Timpal titan

"Udah, gue ga bisa marah lama-lama sama dia." Tukas hira
"Sadar juga lo!"

"Hai gais kalian nungguin aku?" Seru kinara kemudian memeluk hira erat

"Apaan sih lo! Ga suka ah!" Ucap hira melepas pelukan kinara

"Gelayyy!" Ucap kinara kemudian tersenyum kearah titan dan dito.

"Kalo ngapain sih depan pintu?" Tanya kinara

Dito menunjuk kearah hira dengan dagunya.

"Ada apa ra? Lo nungguin gue?" Tanya kinara pada hira.
"Iya, ini kan tes akhir kita sebelum kita beneran lulus. Gue takut lo telat aja karna nyaman anget-angetan sam--"

"Oh lo tau ya gue abis makan roti anget, iya ntar gue beliin buat lo ya?" Ucap kinara penuh tekanan, matanya melotot memberi peringatan pada hira.

Hira tertawa terbahak-bahak membuat titan dan dito saling berpandangan.

"Gila ih kalian, mending belajar pelatihan bentar lagi dimulai." Ucap dito melengos pergi.
"Minum obat jangan lupa," timpal titan kemudian menyusul dito.

"Elo sih ah! Jangan keceplosan juga kali!" Ucap kinara kesal
"Ya maaf, ya abisnya bohong lo ga logis!" Cibir hira

"Serah dah," kinara melengos memasuki kelas.

"Eh nar kantin dulu!" Teriak hira
"Bentar taro tas dulu!" Balas kinara dengan teriakan juga.

Akhirnya kinara dan hira ke kantin,beberapa orang yang disepanjang koridor ada yang menatap aneh pada kedua sahabat itu,karna sudah hampir 1 minggu tidak bersama.

"Wow rupanya ada yang baikan lagi ya?" Tanya risa dari pinggir koridor

Kinara dan hira menghentikan langkah kakinya. Tanpa mengatakan apapun kinara segera menghampiri risa.

"Iya kenapa? Lo kesel ya?"

"Dih ga jelas banget!" Sinis risa

"Risa, kita kan mau lulus nih ya tinggal itungan hari banget. Gue sama dito ga ada hubungan apa-apa kalo lo suka sama dia ambil aja ya? Gue ga keberatan kok dan maafin gue kalo punya salah." Ucap kinara kemudian menepuk pelan bahu risa dan temannya.

"Kenapa harus ngomong gitu sama gue? Sahabat lo juga ngerasain hal yang sama!" Ucap teman risa

Risa menyungging senyuman liciknya. Sedangkan kinara langsung melirik hira disebelahnya.

"Dia suka sama zidan, tapi kayaknya zidannya suka sama lo." Ucap risa kemudian terkekeh sinis.

"Sebelum ngomong sama gue, selesaiin dulu masalah sama sahabat lo!" Setelah itu risa dan temannya melengos pergi.

"Lo suka sama zidan?" Tanya kinara

Hira mengangguk kecil. "Tapi dia sukanya sama lo."

"Kenapa gue ga pernah tau ra? Gue ga pernah tau kalo lo--"
"Ga papa, lagian gue juga ga bisa maksain zidan kali, gue ga bisa maksain keadaan. Dan zidan beneran sukaaaa banget sama lo." Ucap hira dengan senyuman yang menyayat hatinya.

Mas Dokter! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang