51- Sesuatu digelapnya malam

14.7K 948 14
                                    

Selamat membaca semuanyaaa..
Semoga suka ya jangan lupa tinggalkan jejak biar aku tambah semangat lagi up nya makaciii❣

___________

Selamat malam dari penghujung hari
Semoga besok lebih bahagia lagi.
____________




Setelah beberapa hari setelah kesedihan, kini kinara dihadapkan dengan ujunh cerita SMA nya.

Dan sudah hampir 2 jam kinara berada dihadapan cermin, menata make up diwajahnya juga memilih gaun yang ia pakai untuk pergi keacara prom night namun nihil dari sekian baju yang berserakan di lantai tidak ada satupun yang menarik dimatanya.

"Terus gue pake baju ape? Yakali pake piyama malem pertama!" Gerutu kinara kemudian mengibaskan tangannya kewajah. Memilih baju membuat make upnya hampir luntur.

Drrrt drtttt

Kinara berdecak kesal kemudian mengambil ponselnya diatas kasur.

'Assalamualaikum, kinar?'

"Waalaikumsalam, kenapa mas?" Tanya kinara kembali berjalan ketempukan bajunya.

'Kamu udah siap?'

"Kenapa emangnya?"

'Kalo kamu udah siap saya jemput sekarang.'

"Ntar aja deh, aku belum apa-apa"

'Saya ada lembur,'

"Yaudah ga usah deh, ntar aku suruh dito jemput aja!" Ucap kinara kesal.

Terdengar helaan nafas dari sebrang sana.

'Enggak-enggak! Saya kesana sekarang ya?'

"Ga usah aku lagi pusing. Kalo mas mau lembur ga papa lembur aja,"

'Pusing kenapa? Kamu sakit?'

"Pusing pilihin baju, kalo mas mau lembur ga papa aku gampang ya? Aku tutup telponnya,"

'Bentar bentar!'

"Apalagiii?"

'Hati-hati ya? Jangan lupa kabarin saya emm kalo bisa jangan berangkat bareng dito ataupun zidan ya, dan kamu cantik pake baju apapun.'

Pipi kinara memanas seketika, rayuan garing dari revan selalu berhasil membuatnya bersemu.

'Kinar?'

"Iya iya, emm mas juga hati-hati takutnya ada nona menor disana. Byeee my cool doctor!"

Kinara menutup telponnya sebelah pihak. Setelah mendengar apa kata revan, kinara telah memastikan bahwa ia harus memakai baju apa.

Kinara memandang dirinya sendiri depan cermin, senyuman lebar terukis dibibir manisnya. Dengan gaun 3cm diatas lutut berwarna putih hadiah pemberian zeyo saat ulang tahunnya tahun lalu.

"Ayah, kayaknya nara tambah tinggi deh," gumam kinara dulu bajunya tidak segini.

Kring!

Titanic : 'Gue udah sampe'

Kinara segera memakai sepatu heels nya kemudian bergegas pergi.

Kinara celingak celinguk mencari keberadaan Titan dan ternyata temannya ada diluar apartemen.

"Nara,"

"Wih cantik juga lo tan," puji kinara
"Makasiih pujiannye,"

"Ohya gue turut berduka cita ya atas kepergian ayah lo, gue berharap lo ga sedih lagi," ucap titan seraya mengelus bahu kinara

Mas Dokter! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang