Setelah mendengarkan pidato yang panjang dan lebar akhirnya Kinara bisa kembali kekelas. Tapi begitu ia sampai entah kenapa suasana hatinya tiba-tiba kesal.
Bisa-bisanya calon suaminya kini sudah diantri oleh teman-teman sekelasnya. Kinara mendengus kesal kemudian ide muncul dari otaknya.
"Dit," dito menoleh malas
"Pulpen lo ada yang nyolong noh," kata kinara seraya menunjuk kearah meja dito
Dito menggeram kesal kemudian berjalan meninggalkan antrian dan secepat kilat Kinara yang menggantikan posisinya.
"Nar lo nikung gue!" Gerutu titan yang ada dibelakang kinara
"Diem ya titan sayang,ga baik banyak ngomong." Ucap kinara
Dito yang sadar bahwa ia dikerjai oleh Kinara segera mengambil langkah seribu. Berjalan ketempatnya semula setelah itu menggeser tubuh Kinara dengan dorongan tangannya yang sontak membuat Kinara hilang keseimbangan dan..
Brug!
"Lo ga bisa ngerjain gue!" Tukas dito seraya menatap tajam kearah Kinara
"HAHAHAHAHA!" Tawa semua orang yang ada didalam kelas terkecuali Faid dan Revan.
"Nar! Ga sakit kan ya? Tapi malu!" Teriak hira dari bangku belakang.
Kinara menatap seisi kelas yang sedang menertawainya tapi Kinara beruntung ketika melihat calon suaminya tetap fokus pada kegiatannya.
"Bangke lo semua!" Ucap kinara kemudian bangkit dari jatuhnya dan berjalan kearah Hira.
"Sudah ya adik-adik,fokus lagi sama instruksinya!" Ucap anty mengembalikan suasana.
Kinara mendengus pelan seraya mendaratkan bokongnya secara kasar dikursi sebelah Hira.
"Jaga image kalo depan cowo, Nara!" Ucap hira memperingati
"Emang dasar si dito bangke aja," celetuk kinara"NAR GUE DENGER LOH!" Sahut dito. Kinara hendak membalasnya sebelum Hira menutup bibirnya.
"Ck,dahlah.."
"Gue mau cerita sama lo!" Seru kinara
"Apa? Gue ga mau denger tentang leon lagi ya,""Bukan tentang si BANGSAT itu." Tukas kinara yang menekankan kata BANGSAT.
"Yauda apaa?""Gue mau dijo---"
"Kinara Tanazeelya!" Suara itu berhasil membuat Kinara menoleh.
"Saya suster anty?" Tanya kinara menunjuk pada dirinya sendiri. Anty mengangguk.
Kinara kembali maju kedepan kelasnya melupakan apa yang akan ia ceritakan pada Hira barusan.
Tanpa aba-aba Kinara segera menggeser posisi titan yang akan duduk dihadapan Revan.
"Nara lo disana!" Ucap titan
"Apaan sih? Udah diem-diem!" Ucap kinara kemudian menyerahkan tangannya pada Revan."Kinara tanazeelya,kamu disini." Ucap faid
"HUUUUUUU!" Sorak semua orang.
Kinara bangkit dari duduknya. "Heh diem ya lu semua sebelum gue penggal palanya satu-satu!"
"Hahaha!"
Kinara pun mendaratkam bokongnya dihadapan Faid.
"Tangannya dek?" Ucap faid
Kinara mengelurkan tangannya dengan malas.
"Jadi ini kinara yang akan jadi nyonya Prananta," ucap faid dengan suara kecil,sangat kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Dokter! [END]
Teen FictionSebuah perjodohan gila mengharuskan kedua insan kembali membuka hatinya setelah luka mendalam akibat asmara yang kandas ditengah jalan. Keduanya berlatar belaka yang berbeda cerewet,ceroboh dan bodoh VS cuek,telaten dan cerdas. Keduanya sama-sama be...