21

276 37 40
                                    

My Prince Friend 2

SUNY SUDAH membereskan semua barang-barangnya di depan apartemen. Dia hanya membawa satu koper berukuran sedang. Semua barangnya yang lain akan diantarkan oleh petugas pengangkut barang.

Selain pindah tempat kerja. Suny juga memutuskan untuk berpindah tempat tinggal ke apartemen lain yang lebih dekat dengan kantor barunya nanti.

Ketika Suny hendak berangkat pergi dia menatap ruang tengah apartemen itu sesaat. Apartemen ini memiliki cukup banyak kenangan dalam hidupnya.

Di apartemen ini dia menangis sepuas yang dia mau. Menatap indahnya kota di malam hari dari balkon. Dan juga tempat ini menjadi saksi ketika dia bersama dengan pria yang sangat dia cintai yaitu Seokjin.

Saat Suny sedang berada di parkiran. Seorang petugas kebersihan yang kemarin memungut barang-barang yang dia buang datang menghampirinya.

"Ada apa?" tanya Suny yang sudah membuka pintu mobilnya.

"Begini, barang-barang yang Nona buang kemarin. Maaf karena aku telah menjualnya. Aku sangat butuh uang untuk pengobatan ibuku. Sekali lagi aku minta maaf!" mohon pria muda itu menundukan tubuhnya pada Suny.

"Tidak apa-apa. Bukankah sudah kubilang kalau kamu mau ambil saja. Lagipula aku jauh lebih senang karena barang-barang itu dapat lebih berguna untukmu," tutur Suny yang membuat petugas kebersihan itu tersenyum lega.

"Terima kasih atas kebaikanmu, Nona!" seru petugas itu kembali menundukan badannya bahagia.

"Iya sama-sama," balas Suny tersenyum sesaat lalu hendak masuk ke dalam mobilnya.

"Nona," panggil pria muda itu lagi.

"Hm? Ada apa lagi?"

"Aku menyisakan foto-foto ini. Aku pikir mungkin Nona masih membutuhkan ini jadi aku menyimpan dan berniat untuk mengembalikannya pada Nona," ujar petugas itu memberikan kantong plastik yang ternyata berisikan foto-foto Suny dan Seokjin waktu kecil dulu.

"Terima kasih karena sudah mengembalikannya. Foto-foto ini sangat berarti buatku," ungkap Suny terlihat sangat bahagia memeluk bingkai-bingkai foto itu.

Sementara di kantor Seokjin yang sudah kembali bekerja sangat terkejut mendapati sekretaris baru yang bekerja dengannya. Dia bertanya kemana Suny dan ternyata wanita itu katanya sudah berhenti.

Kenapa sangat tiba-tiba sekali pikir Seokjin? Seharusnya Suny memberitahunya jika akan berhenti. Entah mengapa dia merasa wanita itu sengaja tidak memberitahunya.

Ketika sibuk mengetik di laptopnya Seokjin melirik pada meja milik Suny. Entah kenapa dia tidak bisa berhenti memikirkan tentang wanita itu.

Walau dia bersikap acuh pada Suny. Sebenarnya Seokjin sangat sering memerhatikan Suny tanpa wanita itu sadari.

Setiap kali Yuun datang ke ruangannya untuk memberikan bekal makan siangnya. Seokjin selalu melihat bagaimana reaksi Suny.

Bahkan ketika melihat Suny yang tidak sempat makan karena sibuk bekerja. Dia menyisakan bekal makan siangnya untuk wanita itu.

Bagi Seokjin takdir sungguh sangat unik. Ketika mengetahui bahwa Suny adalah sekretarisnya di kantor. Hal itu membuat Seokjin sangat bahagia. Bahkan dia sampai mengadakan acara minum bersama karyawan kantor yang baru dia kenal.

My Prince Friend - Kim Seokjin BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang