Budak Tampan
Di Sekolah9 Tahun Kemudian
PAGI ITU suasana di gerbang sekolah menengah atas Bongsan Seoul sedang ramai-ramainya. Di tengah keramaian itu datang sebuah mobil mewah yang memecah kerumunan siswa-siswa yang berkerumun di gerbang masuk sekolah itu.
Dari dalam mobil mewah itu keluarlah seorang cewek dengan dandanan modis dan kekinian. Seragamnya saja sudah sangat berbeda dari siswa lainnya.
Seragam milik cewek itu dijahit ulang dari bahan kualitas kain terbaik karena cewek itu tidak ingin memakai seragam yang sama standarnya dengan murid lainnya.
"Mana handphoneku?" pinta Mihi mengulurkan tangannya pada pengawal di sampingnya.
Pengawal itu tampak buru-buru mencari benda itu dari dalam tas milik majikannya. Tapi entah kenapa susah sekali ketemunya karena isi tas tersebut penuh dengan alat kosmetik.
"Cepat!" gertak Mihi yang sudah kesal menunggu.
"I-Ini handphonenya Nona," seru pengawal itu buru-buru ketika berhasil menemukan benda tersebut.
"Kenapa mencari ini saja lama sekali," gerutu Mihi menerima handphone miliknya itu.
Mihi membuka kamera handphonenya lalu berfoto selfie beberapa kali. Setelahnya dia langsung mengunggah foto hasil jepretannya itu ke media sosial miliknya.
Hari yang cerah untuk sekolah
Tulis Mihi di caption foto itu dengan pose wajahnya yang tersenyum manis. Ketika selesai dan hendak mengembalikan handphone itu pada pengawalnya. Tiba-tiba terdengar suara klakson motor.
Mihi yang kaget tanpa sadar menjatuhkan handphone miliknya dan sialnya benda itu malah terlindas motor yang barusan lewat di depannya. Sontak saja hal itu membuatnya berteriak histeris.
"Handphone kuuu!"
Cowok yang membawa motor itu berhenti di sana. Membuka helmnya lalu menghampiri lokasi dimana handphone milik Mihi yang sudah hancur.
"Maaf aku tidak sengaja. Lagian kenapa juga main handphone di jalanan seperti ini," ucap Yoosun pada seorang cewek yang sudah memandangnya kesal.
"Memangnya kenapa kalau aku main handphone di sini? Tadi banyak juga yang lewat tapi tidak sampai kejadian seperti ini," balas Mihi tidak terima.
"Terus bagaimana? Apa aku harus menggantinya?" ujar Yoosun langsung ke intinya karena tidak enak menjadi bahan tontonan murid-murid di sana.
Mihi mendengus geli. "Memangnya kamu bisa menggantinya?"
"Sebutkan saja berapa harganya," balas Yoosun dengan percaya dirinya mengingat dia memiliki tabungan yang cukup banyak.
"450 juta. Apa kamu mampu menggantinya hm?" tutur Mihi yang kini mengulum senyumnya saat melihat ekspresi kaget dari cowok itu.
"Ka-Kamu pasti bercanda. Mana ada handphone semahal itu. Jangan berbohong padaku!" seru Yoosun yang merasa dipermainkan oleh cewek itu.
"Untuk apa aku bercanda? Harganya memang segitu. Lihat saja casingnya yang berlapis emas dan berlian murni. Itu iPhone edisi terbatas. Hanya ada 16 buah di dunia ini," ungkap Mihi menunjuk handphonenya yang kini sedang di bersihkan oleh pengawalnya.
Yoosun menelan ludahnya. Bagaimana ini? Dia mana punya uang sebanyak itu. Jika dia tidak menggantinya apa dia akan masuk penjara?
"A-Aku benar-benar minta maaf padamu. Aku akan melakukan apapun asalkan kamu mau memaafkan ku," mohon Yoosun yang kali ini sudah cemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Prince Friend - Kim Seokjin BTS
FanfictionSeokjin yang bertemu dengan Suny di hari yang sama dengan perginya mamanya dari rumah bersama seorang pria asing. Sejak saat itu pun mereka menjadi sahabat dekat hingga dewasa. *** Suatu hari secara tiba-tiba Lena, mama Seokjin pergi dari rumah bers...