25

105 31 17
                                    

Pangeran Yang Sangat Tampan

SITUASI DI teater itu sudah sangat ramai oleh penonton. Hari ini adalah hari dimana perlombaan balet yang Mihi ikuti dilaksanakan.

Semua peserta sudah bersiap di belakang panggung. Termasuk Mihi yang kini sudah cantik dengan gaun baletnya. Gaun berwarna ungu dengan ukiran motip bunga-bunga. Gaun balet itu tampak elegan dipakai oleh Mihi.

Pembawa acara naik ke atas panggung dan memulai acara dengan semangatnya. Suara tepukan penonton yang antusias memenuhi gedung teater itu.

Pembawa acara itu menjelaskan tentang betapa bergengsinya acara lomba balet kali ini. Karena diikuti oleh para penari balet dari berbagai macam sekolah. Pesertanya juga bukan kelas amatiran. Peserta yang bisa ikut minimal harus memenangkan setidaknya dua kali lomba balet sebelumnya.

Pemenang dari lomba balet kali ini, bahkan memiliki kesempatan untuk menjadi atlet nasional yang akan mengikuti acara olimpiade. Karena itulah meski sudah menang lomba berkali-kali. Mihi sangat bersemangat untuk lomba kali ini.

Setelah acara pembukaan selesai. Para peserta mulai dipanggil satu persatu ke atas panggung untuk menunjukan penampilan terbaiknya.

Mihi mendapat urutan nomer ke 6. Ada sekitar 12 peserta yang berpartisipasi di lomba kali ini. Dan mereka akan menampilkan masing-masing tiga buah lagu dansa.

Ketika Mihi dipanggil ke atas panggung. Dia tidak melihat siapapun di sana. Termasuk Yoosun yang dia kira akan datang. Padahal cowok itu sudah berjanji padanya.

Tapi ini juga salah Mihi. Kemarin dia sengaja mengacuhkan cowok itu karena dia masih kesal karena cowok itu pulang bersama Nari. Menggunakan helm miliknya lagi.

Mungkin Yoosun tidak datang karena perlakuannya kemarin. Ah Mihi memang selalu membuat orang-orang menjauh darinya. Sepertinya itu memang sudah menjadi bakatnya dari dulu.

Mihi hanya bisa tersemyum tipis saat melihat beberapa cowok penggemarnya yang memberinya semangat di podium penonton. Setidaknya ada yang datang untuk mendukungnya.

Saat alunan musik mulai dimainkan. Mihi menggerakan tubuhnya menari balet dengan anggunnya. Gerakan dansanya sungguh menawan dibalut dengan gaun balet ungu yang indah.

Di lain tempat, Yoosun sedang berada di depan rumah Mihi. Dia nekat datang ke sana demi menemui orang tua cewek itu. Agar mau datang ke acara lomba balet yang Mihi ikuti.

"Ada apa kamu datang kemari? Dan siapa kamu ini?" tanya Yuun pada pemuda yang berada di depan pintu rumah mewah itu. Dia sedikit heran karena wajah anak itu sangat mirip dengan Seokjin.

"Salam kenal Tante, namaku Yoosun, temannya Mihi di sekolah."

"Hari ini acara lomba yang Mihi ikuti sedang diadakan. Mihi cerita kalau selama ini mama dan papanya tidak pernah datang untuk mendukungnya. Dia sebenarnya tidak masalah dengan hal itu. Hanya saja kali ini aku ingin sekali kalian untuk datang. Sepertinya lomba ini sangat penting untuknya. Aku yakin jika kalian datang pasti dia akan sangat senang."

"Aku ingin datang tapi pekerjaanku hari ini sangat banyak. Mungkin lain kali saja. Sampaikan dukungan tante untuk Mihi ya," balas Yuun dengan senyuman tipisnya.

"Apa sesibuk itu sampai Tante tidak bisa datang?" tanya Yoosun memastikan ulang.

"Iya, sebentar lagi juga aku akan menghadiri rapat di kantor. Jadi maaf jika tante tidak bisa datang ke acara lomba itu."

"Apa hanya itu yang ingin kamu sampaikan? Kalau begitu tante akan balik ke dalam. Sebentar lagi aku akan berangkat ke kantor," ucap Yuun hendak masuk ke dalam rumah itu lagi.

My Prince Friend - Kim Seokjin BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang