My Prince Friend 3
PRIA-PRIA berjas hitam itu perlahan mengepung Yoosun. Dia sudah tidak bisa berbuat banyak. Ingin minta tolong pun rasanya percuma di tempat sepi tersebut.
Ingin melawan apa lagi. Anak muda sepertinya mana sepadan dengan puluhan pria-pria berbadan tegap itu. Jika ini semua perbuatan Mihi. Cewek itu benar-benar sudah kelewatan.
"Apa yang kalian inginkan hah!?" geram Yoosun pada orang-orang itu.
Salah satu pria berjas hitam itu mendekati Yoosun. Lalu tersenyum tipis padanya. "Apa kamu yang bernama Yoosun? Nyonya Besar ingin menemuimu."
"Nyonya Besar? Siapa yang Tuan maksud?" heran Yoosun dengan dahi berkerut.
"Sebaiknya anda ikut saja dengan kami. Tenang saja, kami tidak bermaksud jahat padamu. Kami hanya menjalankan perintah dari Nyonya Besar untuk mencari anda."
"Katakan dulu, siapa Nyonya Besar yang Tuan maksud?" ragu Yoosun yang masih tidak mengerti apa-apa tentang apa yang terjadi saat ini.
"Nyonya Besar adalah nenek anda. Dia dengar anda adalah anak kandung dari Tuan Seokjin bersama dengan wanita bernama Suny. Teman masa kecilnya Tuan Seokjin. Jadi dia sangat penasaran ingin bertemu dengan anda," jelas pria itu dengan senyum tipis yang terukir di wajahnya.
Teman masa kecil? Apa maksudnya itu pikir Yoosun. Jadi ibunya dan pria yang kemarin adalah sahabat dari dulu? Dia pikir ibunya hanya istri simpanan dari pria brengsek tersebut.
Sepertinya ada banyak hal yang dia tidak ketahui selama ini. Apa dengan bertemu dengan Nyonya Besar tersebut. Yoosun bisa mengetahui lebih banyak lagi tentang ibunya dan pria itu?
"Baiklah, aku mau bertemu dengan Nyonya Besar itu," seru Yoosun yang mendapat sambutan hangat dari pria di hadapannya.
Sebuah suara telepon berdering. Pria itu mengangkat panggilan telpon itu. Sepertinya yang menelpon adalah Nyonya Besar yang pria itu tadi maksud.
"Iya Nyonya, anak itu mau ikut bersama kami."
"Siap, kami akan segera mengantarnya untuk bertemu denganmu."
Setelah menutup sambungan telpon itu. Pria berjas hitam tersebut menawarkan Yoosun untuk naik mobil. Dan motornya akan diurus oleh mereka. Tapi dia lebih memilih untuk memakai motor saja.
Mereka akhirnya berangkat bersama dengan Yoosun yang mengikuti dari belakang mobil-mobil itu. Menuju rumah yang katanya adalah tempat tinggal neneknya.
Ketika sampai di depan gerbang rumah itu. Yoosun dibuat kagum pada seberapa besarnya tempat tersebut. Ini rumah atau istana? Sangat luas sekali pikirnya.
Rumah itu jauh dua kali lipat lebih besar dari rumah Mihi yang Yoosun rasa sudah sangat besar. Penjaga rumah itu sudah seperti mengawal istana negara saja.
Ketika masuk ke dalam rumah Yoosun mendongak menatap seisi ruangan. Benar-benar besar dan mewah. Baru kali ini dia melihat rumah semewah itu.
Pria yang menemuinya di jalan tadi menuntun Yoosun pada salah suatu ruangan di rumah itu. Tepatnya di lantai tiga. Mereka naik dengan menggunakan lift pribadi yang ada di sana.
Sejak Suny dan ibunya sudah tidak tinggal di sana. Sepertinya sudah ada banyak perubahan yang terjadi di rumah tersebut. Apalagi dengan perusahaan milik keluarga itu yang semakin maju.
"Silakan masuk. Nyonya Besar sudah menunggumu di dalam," sambut seorang pelayan rumah yang melihat kedatangan Yoosun.
Dengan langkah ragu Yoosun masuk ke dalam ruangan itu. Dia melihat sudah ada seorang wanita tua yang mungkin saja itu adalah Nyonya Besar yang pria tadi maksud.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Prince Friend - Kim Seokjin BTS
Fiksi PenggemarSeokjin yang bertemu dengan Suny di hari yang sama dengan perginya mamanya dari rumah bersama seorang pria asing. Sejak saat itu pun mereka menjadi sahabat dekat hingga dewasa. *** Suatu hari secara tiba-tiba Lena, mama Seokjin pergi dari rumah bers...