pangeranbulan🌙
SAAT INI Suny dan cowok yang ditabraknya tadi, Seokjin. Sedang duduk di bangku taman. Seokjin mengerutkan keningnya melirik pada Suny.
"Kenapa kamu ngeliatin aku kayak gitu?"
Suny mengerucutkan bibirnya. "Siapa yang ngeliatin kamu? Lagian kenapa juga kamu nangis-nangis kayak tadi."
"Udah ngaku aja kamu ngeliatin aku 'kan! Denger ya, cowok nangis itu wajar tahu. Cowok juga manusia."
"Iya-iya deh. Tadi aku ngeliatin kamu. Cowok wajar kalo nangis tapi masalahnya cowok modelan kayak kamu yang nangis. Geli aja aku liatnya," jelas Suny tertawa.
Selama mengenal Seokjin. Suny tidak pernah sekalipun melihat cowok itu menangis. Suny mengenal Seokjin sebagai cowok yang kuat.
Ketika Suny sering diganggu oleh teman sekolahnya. Seokjin akan dengan sigap menindak murid-murid yang mengganggunya.
Jika itu cowok Seokjin tidak ragu-ragu untuk memberi pelajaran pada murid-murid itu agar tidak mengulangi perbuatan mereka. Bahkan jika itu Seokjin harus berurusan dengan guru konseling.
Karena hal itu terkadang Seokjin harus menerima kemarahan dan hukuman dari tuan besar. Tuan besar tahunya kalau Seokjin bandel dan berkelahi tidak jelas.
Suny merasa sangat bersalah ketika hal itu terjadi pada Seokjin. Setelahnya pasti Suny akan mengobati luka-luka memar di tubuh Seokjin.
Saat Suny bertanya diapakan dia oleh tuan besar sampai memar-memar seperti itu. Seokjin menjawab bersamaan dengan senyum riangnya kalau dia hanya di cambuk dengan ikat pinggang saja.
Suny bilang kalau seharusnya Seokjin bilang saja dia berkelahi dengan murid-murid itu karena menganggu Suny.
Tapi Seokjin tidak mau bilang seperti itu. karena dia tidak ingin melibatkan Suny dalam masalah. Seokjin bilang kalau Suny tidak menyuruhnya untuk berkelahi dengan murid-murid nakal yang mengangu Suny. Jadi itu tetap salahnya.
Saat melihat Seokjin menangis tadi. Bagi Suny itu adalah pemandangan yang tidak biasa. Bagaimana bisa cowok kuat seperti Seokjin yang dia kenal menangis di jalanan?
Ada dua kemungkinan yang Suny pikirkan. Pertama, ini semua ada hubungnya dengan kejadian semalam dan hilangnya Seokjin dari rumah.
Kedua, Seokjin ditolak oleh cewek yang dia sukai. Tapi ini kemungkinan yang lemah. Karena setahu Suny. Seokjin tidak pernah terlihat sedang mengagumi seorang cewek.
Kalau Seokjin sedang suka seseorang pasti dia akan bercerita pada Suny. Seokjin pasti akan menceritakan itu semua pada Suny bahkan sampai sejak kapan bagaimana Seokjin bisa suka cewek itu.
Tapi Suny tidak pernah mendengar itu dari Seokjin. Meski bisa saja Seokjin menyembunyikan hal itu darinya.
Suny juga berpikir akhir-akhir ini Seokjin sering tidur larut malam. Saat dimana Suny sudah pergi ke kamarnya dan ibunya untuk tidur. Jangan-jangan bukan hanya bermain game tapi Seokjin juga berhubungan dengan cewek itu.
"Seokjin!"
"Apa?" heran Seokjin saat mendadak Suny menatap padanya dengan raut wajah terkejut.
"Kamu tadi nangis karena ditolak cewek ya?"
Seketika kening Seokjin mengerut mendengar ucapan Suny lalu dia tertawa setelahnya. "Ada-ada saja kamu. Mana ada aku nangis cuma karena ditolak cewek. Cewek-cewek tuh yang ngejar-ngejar aku."
"Kamu gak bohong 'kan?" selidik Suny menyipitkan mata kurang percaya.
"Iya gak bohong. Lagian percuma donk aku ganteng-ganteng gini kalau ditolak cewek. Malu sama muka."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Prince Friend - Kim Seokjin BTS
FanficSeokjin yang bertemu dengan Suny di hari yang sama dengan perginya mamanya dari rumah bersama seorang pria asing. Sejak saat itu pun mereka menjadi sahabat dekat hingga dewasa. *** Suatu hari secara tiba-tiba Lena, mama Seokjin pergi dari rumah bers...