My Prince Friend 2
SUNY MASIH diam membatu memerhatikan pria yang saat ini sedang berada di hadapannya. Bagaimana bisa? Boss barunya adalah Seokjin. Dia benar-benar terkejut mengetahui fakta itu.
Dengan langkah ragu akhirnya dia mendekati meja Seokjin yang kini sudah kembali sibuk dengan laptopnya. Awalnya pria itu juga sedikit kaget melihat siapa yang masuk ke dalam ruangannya.Tapi setelahnya dia langsung bersikap biasa-biasa saja.
"Saya mendapat perintah untuk menemui anda. Perkenalkan saya adalah Suny sekretaris yang akan bekerja dengan Pak Kim," sapa Suny formal berusaha menahan diri.
"Kamu terlambat dan ini baru hari pertama kamu menjadi sekretarisku," tegur Seokjin dingin masih fokus pada ketikannya.
"Maaf Pak tapi biasanya memang jam kerja saya masuknya di waktu seperti ini," jelas Suny yang masih canggung berbicara dengan pria itu.
"Kamu pikir aku bisa disamakan dengan boss lamamu itu?"
"Tidak Pak," jawab Suny menelan ludahnya. Dia masih mengira-ngira. Apa ini benar orang yang sama dengan Seokjin yang selama ini dia kenal. Kenapa sikap pria itu dingin sekali.
"Lain kali datang lebih awal," perintah Seokjin menutup laptopnya dan menatap pada wanita di depannya datar.
"Baik akan saya laksanakan Pak."
Lalu dari belakangnya Suny mendengar suara pintu yang di buka. Suara sepatu hak tinggi melangkah cepat melewatinya. Dia melihat seorang wanita menghampiri Seokjin dengan semangatnya.
"Sayang bagaimana hari pertamamu bekerja di sini?" seru Yuun seraya menenteng bekal makanan di tangannya.
"Semuanya lancar," balas Seokjin bangkit dari kursinya dan memberikan pelukan pada wanita itu.
Seolah itu adalah hal yang biasa mereka berdua lakukan."Aku membuatkanmu bekal," tutur Yuun ketika selesai berpelukan singkat dengan Seokjin.
Suny yang melihat kejadian itu benar-benar harus menguatkan hatinya. Rasanya ingin menangis atau berteriak. Tapi saat ini dia sedang berada di kantor. Dia harus bersikap profesional.
Daripada harus menonton pasangan itu Suny lebih memilih memulai pekerjaanya. Dia berjalan menuju mejanya dan mulai mengurusi berkas-berkas yang baru masuk bulan ini.
"Kamu masak apa?" tanya Seokjin menerima bekal dari Yuun dan meletakan bingkisan itu di atas mejanya.
"Dada ayam goreng dan mie dingin. Masakan kesukaanmu," jelas Yuun tersenyum manis yang membuat pria itu balas tersenyum juga.
"Terima kasih sudah repot-repot memasakannya untukku."
"Tidak masalah. Lagipula ini adalah hari pertama kamu bekerja di sini. Aku hanya ingin sedikit merayakannya," kekeh Yuun kembali memeluk pria itu.
"Kalau begitu aku pamit pergi ya. Ada urusan yang harus kukerjakan di restoran. Jangan sampai karena sibuk bekerja kamu lupa makan."
Seokjin hanya balas mengangguk kecil dan Yuun pun beranjak pergi. Saat itu Suny sedang mengurus beberapa berkas di mejanya dan membelakangi wanita itu. Jadi Yuun tidak melihat wajahnya.
Terlihat Seokjin memerhatikan Suny yang tengah sibuk di mejanya sesaat. Dia hanya bisa melihat bagian belakang tubuh wanita itu. Dia tidak tahu kalau saat ini wanita itu sedang menangis.
"Apa semudah itu kamu berubah?" ucap Suny di sela tangisnya. Akhirnya dia tidak tahan juga untuk mengatakan itu.
Seokjin yang tengah sibuk kembali pada layar laptopnya menoleh pada Suny. "Apa ada sesuatu yang kamu katakan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Prince Friend - Kim Seokjin BTS
FanfictionSeokjin yang bertemu dengan Suny di hari yang sama dengan perginya mamanya dari rumah bersama seorang pria asing. Sejak saat itu pun mereka menjadi sahabat dekat hingga dewasa. *** Suatu hari secara tiba-tiba Lena, mama Seokjin pergi dari rumah bers...