33-eps

244 28 3
                                    

Semua tokoh dalam cerita ini milik JK Rowling

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua tokoh dalam cerita ini milik JK Rowling

(ada tambahan tokoh dari author)

.

.

.

Sesampainya di studion lapangan quiditch Hogwarts, ternyata tidak hanya murid murid yang berlatih yang ada disana. Bahkan hanya latihan saja, banyak murid yang menonton latihan mereka. Entah karena mereka memang suka melihat team Quiditch berlatih. Atau mungkin mereka tidak ada sesuatu yang lain yang bisa dikerjakan di hari sabtu ini.

Rhea yang masih berada di bagian atas tempat duduk studion, melihat kekiri dan kekanan. Ia ingin mencari Alex. Tapi tidak ada tanda tanda Alex ada disana. Sampai tiba tiba ada satu anak murid yang melesat cepat diatas yang tidak bisa dilihat secara jelas oleh mata Rhea, siapa murid itu.

Dan benar saja. Akhirnya orang yang Rhea cari, sudah ada didepan matanya sambil membawa satu bungkus kertas berukuran sedang yang entah apa isinya.

"Hey Rhe. Kau benar datang. Nih aku tadi beli di hogsmade. Semoga kau suka. Biar tidak bosan menonton ku berlatih. sampai jumpa", Alex dengan cepat pamit setelah memberikan bungkus kertas itu tanpa mendapat sepatah katapun dari Rhea.

Rhea juga hanya diam dari tadi. Seperti tidak ada niat untuk menjawab memang. Lalu ia membuka bungkusan ditangannya itu. Dan ia melihat..

"coklat? butterbeer? Mince pie? Blood pops?", setelah ia mengabsen makanan yang ada didalam bungkus itu, ia terkekeh. "Severus mana pernah kasih aku ini semua. Lucu bangettt aku juga penasaran gimana rasanya. Ini mah gak bakal bosen nonton Alex latihan. Ya lah.. sibuk makan hehe", lanjutnya untuk dirinya sendiri.

Tanpa basa basi lebih panjang, Ia langsung meraih snack yang membuatnya penasaran. 'Blood pops'. Rhea penasaran dengan rasa permen yang ia liat Harry Potter makan di hogsmade. Dan ternyata rasanya memang seperti..

"wlekkk apaan nihh", ucapnya seraya menjauhkan permen itu dari hadapannya. Tapi sesaat kemudian, "eh enakkknya diakhir. Eh enak banget. Manisnya enak, ada asem tiba tiba. Ih lucu amat sih permen disini", ucapnya riang

Rhea tidak sadar bahwa Alex yang ada diatas sana, diam diam memperhatikan gerak gerik Rhea. Dan Alex juga ikut terkekeh saat Rhea tertawa dan tersenyum dengan apa yang Alex berikan. Tapi Alex juga tidak sadar bahwa ada sepasang mata elang yang melihatnya dari bawah studion. Itu Severus Snape.

Snape percaya pada Rhea. Bukan pada Alex. Rhea mungkin bisa menjaga hatinya untuk Snape. Namun Snape tahu, Alex juga bukan murid yang pantang menyerah. Snape tahu ambisi Alex untuk merebut gadisnya dari dekapan Snape.

"Hey Rhea! menikmati ha? sepertinya ini pertama kali kau mencoba 'Blood pops'.. Aku bisa belikan lagi nanti", Alex berteriak dari atas sana, lantas langsung memukul bludger yang tiba tiba mengarah pada nya. Ya.. disini Alex berperan sebagai Beater di teamnya. Alex dikenal sebagai pemukul yang tepat dan cepat. Maka jika ia memukul bludger, pasti bludger itu akan terlempar jauh dan akan kembali dalam waktu yang cukup lama. Itu akan berguna untuk para team tentunya.

ABOUT US-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang