37-eps

250 25 16
                                    

Semua tokoh dalam cerita ini milik JK Rowling

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua tokoh dalam cerita ini milik JK Rowling

(ada tambahan tokoh dari author)

.

.

.

Sesampainya Rhea di ruang utama asrama Gryffindor, ketiga temannya ternyata sudah menunggu Rhea disana. Langsung saja Sabine menyambut Rhea dengan pelukan. Dan dengan senang hati Rhea balas pelukan hangat.

Setelah beberapa detik kemudian, mereka memisahkan diri. Dan tanpa basa basi, Sabine memulai topik pembicaraan pada malam hari ini.

"soooo how was that kiss?", tanya Sabine dengan antusias

Rhea sedikit mendorong tubuh Sabine. Lalu ia duduk di sofa panjang di depan cerobong asap. "ohh c'mon.. I don't wanna talk 'bout it", ucap Rhea

"gak asik.. huuu", Jeff tiba tiba menimpali

Rhea langsung memukul halus bahu Jeff. "kalian kan sudah pernah melihat itu sebelumnya. Tepat disini, tempat aku duduk sekarang. Ingat kan?!", Rhea sedikit berteriak.

"tidak ada salahnya jika kau menceritakannya lagi bukan?", tiba tiba Gail datang dengan senyum polosnya

Rhea.. maupun ketiga temannya langsung terkejut melihat kedatangan Gail. Dari antara mereka berlima, Gail lah yang paling muda.. umur 11 tahun tepatnya. Maka dari itu Rhea dna ketiga temannya terkejut dengan Gail yang melihat adegan tadi.

"kau melihat itu Gail?", tanya Tom dengan cepat

Gail mengangguk dengan memberi senyum, "ya.. tentu, itu biasa. Aku sering melihat orang tuaku yang berpamitan sebelum berangkat bekerja"

"tapi kau masih umur-", kalimat Jeff dipotong

"shh sudah Jeff biarkan.. bukan salah dia juga jika dia memang melihatnya tadi", Sabine menjelaskan

"ya itu salahku..", Rhea tiba tiba merunduk

Semua sekarang kembali fokus pada Rhea. Rhea mengakui bahwa itu kesalahannya. Harusnya, tadi saat Snape menciumnya, Rhea menolak. Namun Rhea justru menerima ciuman itu tanpa memikirkan dimana dia tadi. Tapi semua ini sudah terjadi. Jadi hanya bisa menjadi penyesalan.

"hey heyyy kau tidak salah Rhe. Namanya cinta.. tidak tahu tempat bukan?", Jeff menyelipkan candaan ditengah keheningan diantara mereka berlima

"kau memang tidak bisa berhenti bercanda ya Jeff", Tom menimpali

"emang anak asem ya begini Tom", Sabine melanjutkan

"kalian ini.. sudah besar masih saja sering bercanda", ucap Gail

"tentu itu harus. Dan lagi, kami belum besar. Lihat kakakmu yang satu ini. Yang sedang berhubungan dengan professornya. Dia lebih tua", ucap Jeff

Sabine dengan cepat menyikut perut Jeff. "shh tutup saja mulutmu itu", Sabine membentak

ABOUT US-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang