Semua tokoh dalam cerita ini milik JK Rowling
(ada tambahan tokoh dari author)
.
.
.
Sudah 4 jam semenjak Snape dan Rhea pergi dari sekolah Hogwarts ke diagon alley. Yang artinya, sekarang sudah pukul 11 malam. Tak henti hentinya udara yang dingin selalu menimpa sekolah ini setiap malam. Ditambah dengan kabut tebal yang menyelimuti Hogwarts bahkan mata kita.
Tak lupa para murid sudah kembali ke asrama masing masing. Sudah menyelesaikan makan malam mereka. Sudah selesai bercakap ria dalam asrama mereka menjelang waktu tidur mereka. Dan Mr. Filch sudah memulai patrolinya untuk memastikan tidak ada anak murid yang berkeliaran dimalam dingin ini.
Namun belum ada yang mengetahui bahwa sesuatu terjadi. Belum ada yang mengetahui bahwa Snape sedang membawa tubuh seorang wanita yang sedang terkulai lemas. Belum ada yang mendengar langkah kaki mereka yang berjalan menuju Hospital wing. Karena di koridor itu hanya ada Rhea dan Snape yang berjalan dengan cepat.
Tidak ada yang tahu sampai Snape mendorong pintu Hospital wing dengan cepat.
Tapi yang Snape dan Rhea harapkan tidak ada. Ya.. ada, mereka membutuhkan ranjang yang empuk untuk membaringkan tubuh madam Kenzie. Tapi, Snape pikir, madam Pomfrey akan ada disana untuk menyambut mereka dan segera berlari melihat tubuh madam Kenzie.
"Aury.. kau panggil madam Pomfrey diruangannya. Aku akan menunggu disini dan membaringkan madam kenzie..", ucap Snape dengan nada yang sudah lemas pada Rhea
Tanpa perlu diperintahkan dua kali, Rhea langsung mengangguk mantap dan berbalik arah untuk memanggil madam Pomfrey.
Sementara itu, Snape segera membaringkan madam Kenzie, di ranjang paling ujung ruangan itu. Snape sangat lemas dan lelah pada saat ini. Bahkan setelah meletakkan madam Kenzie diatas ranjang, Snape hampir terjatuh karena kakinya tidak kuat menahan beban tubuhnya yang sedang lemah itu.
Lantas Snape segera mengambil tongkat sihirnya lagi dan menunjuk pada kursi yang ada di seberang dari posisinya itu. Dan tanpa perlu merapalkan mantra 'accio', kursi itu dengan cepat melesat ke arah Snape, dan Snape dengan cepat langsung duduk diatasnya.
Ia benar benar tidak bisa bergerak dengan bebas sekarang. Entah apa yang membuat dia bisa lemas seperti ini. Yang pasti, seharusnya tubuhnya tidak bereaksi seperti ini. Mengingat, saat duel 4 lawan satu..jika Rhea tidak membantu..Snape sama sekali tidak kena mantra dari death eaters itu. Jadi seharusnya dia baik baik saja. Namun tidak.
Tapi untungnya, setelah beberapa detik kemudian, Rhea datang kembali bersama madam Pomfrey yang.. jelas sudah berlari panik... mungkin Madam Pomfrey sudah mendengar sedikit cerita dari Rhea bahwa ada seseorang yang.. tak sadarkan diri lagi.
"Se.ve.russs...", ucap madam Pomfrey terbatah batah sambil berlari mendekat.
Snape hanya bisa balas mengangkat kepalanya sedikit. Sedaritadi saat Snape sudah duduk, ia langsung meletakkan kepalanya diatas tangannya yang berada di ranjang yang ditiduri madam Kenzie.
Lantas segera menuruni kepalanya lagi sesaat madam Pomfrey sudah benar benar tiba diranjang itu.
Madam Pomfrey segera menangkup pipi madam Kenzie. Di gerakkan kepala itu kekiri dan kekanan, untuk sekedar memeriksa kadar 'pucat' dari wajahnya itu.
Lantas mulai menekan tubuh madam Kenzie disana dan disini. Di bagian lehernya, perutnya, pergelangan tangannya, bahkan di telapak kakinya.
Jelas Rhea tidak mengerti apa yang madam Pomfrey sedang lakukan. Tapi tidak ada pikir Rhea untuk bertanya sedang apa madam Pomfrey itu. Rhea terlalu cemas untuk memikirkan itu. Lagi pula, bisa saja itu hanya cara pemeriksaan klasik yang dilakukan di zaman ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT US-
FantasíaSetelah perang besar dalam mengalahkan Voldemort, ternyata banyak hal hal yang tak terduga terjadi. Sesuatu yang membuat dunia sihir bertanya tanya kembali. Severus Snape, seorang yang menyedihkan, merasa kembali bangkit ketika gadis bernama Rhea ha...