43-eps

164 25 5
                                    

Semua tokoh dalam cerita ini milik JK Rowling

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua tokoh dalam cerita ini milik JK Rowling

(ada tambahan tokoh dari author)

.

.

.

Pagi ini memang sangat dingin. Tidak salah jika Rhea tadi langsung meringkuk kedinginan karena Sabine menarik selimutnya. Bahkan Hogwarts seperti ditutupi kabut. Dan penglihatan juga semakin gelap karena cuaca juga sedang mendung. Tapi Sabine tidak tahu harus berbuat apa lagi untuk menunggu teman temannya bangun selain berkeliling sekolahnya yang besar itu.

Maka ia mulai melangkah turun ke arah tangga bergerak itu. Untung saja, tangga itu kali ini tidka bergerak. Sehingga Sabine sampai pada tujuannya yang benar. Dia memang hanya ingin berjalan jalan ke koridor, bukan memasuki ruangan ruangan yang dituju oleh tangga tangga lain.

Dan pagi ini, memang sangat sepi. Sabine belum bertemu staff pagi ini. Sangat sepi dan sunyi. Sabine hanya bisa mendengar gesekan antara sepatunya dan lapisan semen lantai Hogwarts. Sejujurnya, dia belum jauh dari ruang asrama Gryffindor, dia ingin kembali.. udara pagi ini terlalu dingin untuk diterobos tanpa mantel tebal. Ia berniat untuk kembali mengambil mantelnya. Maka Sabine berbalik.

Namun-

"Sabine!.."

Sabine segera berhenti dari langkahnya itu. Ia hendak berbalik lagi ke arah suara itu. Tapi ia tahu siapa pemilik suara itu. Dan Sabine sedang tidak ada niat untuk bertemu dengan orang itu. Maka Sabine kembali melangkah. Tetapi orang itu sepertinya mau berbicara dengan Sabine.

"Sabine.. kumohon... aku ingin mengatakan sesuatu..."

erghhh masih pagi tapi suasana hati ku sudah sangat buruk, ucap Sabine dalam hati sambil berbalik pelan melihat orang itu. "ya?..", ucapnya dengan nada malas

Akhirnya orang itu berjalan ke arah Sabine agar lebih dekat dan lebih mudah untuk berbicara. Tetapi Sabine memasang wajah yang tidak enak. Sehingga orang itu berhenti dan berjarak sekitar 2 meter dari tempat Sabine berdiri.

"aku benar benar minta maaf Sabine.. aku minta maaf soal semalam. Aku tidak bermaksud mengatakan itu. Sungguh. Dan aku janji tidak akan seperti itu lagi pada mu", ucapnya

Ya.. orang itu adalah Jeff. Ternyata ada murid lain yang juga bangun pagi. Mungkin pagi ini Jeff bangun lebih awal dari Sabine. Buktinya, Jeff sudah ada diluar dari tadi.

Sabine yang masih kaku dan diam, tidak merubah ekspresi wajahnya. Ia jelas arah pada Jeff yang terus terus menjadikan Sabine sebagai bahan candaannya. Dan semalam itu, lagi lagi memang sudah kelewatan jika Jeff sudah memainkan perasaan Sabine.

"ya.. hanya itu?", Sabine berucap datar lantas berbalik dan melangkah lagi.

Tapi Jeff juga tidak hanya diam. Dia langsung berlari kecil mengejar Sabine. Dan tentu ia segera meraih lengan Sabine, agar Sabine kembali berbalik dan melihatnya.

ABOUT US-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang