75-eps

189 16 3
                                    

Semua tokoh dalam cerita ini milik JK Rowling

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua tokoh dalam cerita ini milik JK Rowling

(ada tambahan tokoh dari author)

.

.

.

Aula besar sudah sempurna dengan dekorasi dekorasi yang pas untuk berdansa. Makanan didepan, dimeja para staff juga sudah disajikan. Para Professor sudah memposisikan dirinya masing masing untuk menyambut para pasangan pembuka.

Sementara itu, ada beberapa murid yang masih berada di luar aula besar, menunggu waktu yang pas untuk masuk kedalam dan bergabung. Tapia da juga yang sudah masuk kedalam aula, dan berbincang ringan bersama para Professor. Terlebih pada Hagrid yang dengan senang hati menceritakan tentang Rollo, si katak biru.

Demikian juga Headmaster mereka, Minerva Mcgonagall yang selalu berdiri disebelah madam Pince, yang kali ini ditambah dengan madam Kenzie itu.. sedang tersenyum lebar. Melihat anak anaknya sudah berkumpul untuk berdansa. Dan tentunya, para pasangan pembuka lah yang mereka bertiga juga tunggu tunggu.

Sama halnya dengan Sabine dan Jeff, Gail dan Tom yang sudah berkumpul dan berbincang sederhana. Padahal Jeff dan Sabine seharusnya sudah keluar pintu utama sebentar untuk bersiap menjadi pasangan pembuka. Karena memang begitu tradisinya. Sang pasangan akan diminta untuk menunggu di luar dan akan dipanggil saat headmaster sudah memanggil.

Tapi alih alih Jeff dan Sabine keluar, mereka malah sibuk memuji satu sama lain karena pakaian mereka yang luar biasa malam ini. Tidak biasanya Jeff dan Tom memakai jas serta berdasi layaknya pekerja kantoran. Tentu saja bagi mereka, memakai jas adalah sesuatu yang keren.

Sabine sudah dari tadi mengajak Jeff untuk segera keluar. Lagi pula, tiga pasangan sisanya juga sudah berada diluar untuk bersiap siap masuk. Tapi Jeff terus menerus meminta Sabine untuk menunggunya sebentar. Iya.. sebentar sampai menjadi sangat lama.

Tapi semua keributan itu langsung berhenti karena mereka semua baru saja mendengar tanda yang diberikan Professor Flitwick. Tanda untuk segera bersiap. Dimana semua murid yang ada didalam maupun diluar harus memberikan jalan ditengah untuk mempersilahkan pasangan pembuka untuk masuk.

Maka Sabine langsung menarik tangan Jeff agar segera menyudahi percakapannya dengan Tom itu. "jeff ayo nanti gak siap!", teriak Sabine untuk terakhir kalinya

"sampai nanti Tom, Gail..", pamitnya dan menyempatkan diri untuk mengedipkan matanya genit pada Gail. Jelas itu hanya bercanda.

Lantas, sudah siaplah mereka semua untuk memulai acara Yule Ball ini. Acara yang ditunggu tunggu. Bahkan acara ini lebih dinanti nantikan dibanding pertandingan quidditch. Karena apa? Karena Yule Ball adalah satu satunya sisa acara yang bisa mereka lakukan di Twizard cup tahunan.

ABOUT US-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang