57-eps

175 23 7
                                    

Semua tokoh dalam cerita ini milik JK Rowling

(ada tambahan tokoh dari author)

.

.

.

p.s. ceritanya ini udah makan malam lagi ya ges

Madam Pomfrey belum membolehkan Rhea untuk pergi. Seperti yang dikatakan madam Pomfrey sebelumnya bahwa Rhea akan tinggal di hospital wing untuk semalaman karena Madam Pomfrey harus memastikan Rhea meminum obatnya di jam jam tertentu.

Namun jadwal makan malam bersama sudah tiba. Maka dari itu, Madam Pomfrey menyarankan Sabine yang setia menunggu Rhea itu untuk segera pergi ke aula. Lagi pula Madam Pomfrey tahu bahwa Sabine pasti sudah lapar. Dari tadi, Madam Pomfrey juga sudah melihat wajah Sabine yang lesuh dan lelah hanya menunggu sahabatnya ini. Dan memang, dari tadi Rhea hanya memejamkan matanya. Sesekali bangun hanya untuk meminta air.

Maka dari itu, akhirnya Sabine menurut madam Pomfrey untuk segera pergi ke aula. Soal makan malam Rhea, tentu akan diurus madam Pomfrey. Tapi untuk sekarang, Rhea belum sadar lagi jadi Madam Pomfrey tidak perlu memikirkan soal makan malam gadis itu.

"baiklah, terimakasih madam Pomfrey", ucap Sabine

"aku yang harus berterimakasih Ms Phillipe. Kau bahkan menggantikan setengah dari tugas ku. Terimakasih sudah menjaga sahabat mu ini dengan baik Ms Phillipe.", jawab Madam Pomfrey

"sampai nanti madam Pomfrey.. sampai jumpa besok Rhe", pamit Sabine seraya berbalik dan segera meninggalkan tempat itu.

Sabine tahu, teman temannya yang lain juga pasti sudah menunggunya diaula besar. Maka dengan cepat, Sabine melangkah bahkan berlari kecil. Lagi pula, Sabine juga sudah sangat lapar. Jadi tidak ada salahnya jika ia sedikit bersemangat.

Namun nyatanya, jalannya menuju ke aula itu dihadang oleh satu orang..

*SET.. orang itu muncul tiba tiba dari koridor sisi lain.

"hai!", sapanya

Lantas Sabine langsung tersentak dan memegangi dadanya yang terkejut itu.

"Alex..", jawab Sabine

Ya. Orang itu adalah Alex. Yang tentu saja, Sabine tidak ingin melihat wajah Alex untuk sekarang ini. Terlebih, Sabine sudah tahu apa yang Alex lakukan pada Rhea. Walau sebenarnya tidak ada bukti khusus yang bisa membuat Sabine menuduh Alex. Namun dengan perubahan sikap Rhea yang selalu menyebut nama Alex. Dan juga, cerita Professor ramuannya itu, maka Sabine bisa menyimpulkan bahwa Alex adalah otak dari semua ini.

"apa yang kau lakukan?", tanya Alex.

"aku ingin pergi ke aula.. sampai jumpa",

"Sabine!", teriakan Alex itu berhasil menghentikan Sabine yang sempat melangkah hendak meninggalkan Alex.

Lalu Alex menghampiri Sabine yang sudah beberapa meter didepannya.

"Rhea dimana?", tanya Alex tanpa basa basi

Maka pada saat itu, Sabine langsung terdiam sebentar. Ia tidak tahu harus menjawab apa. Sabine yakin, ramuan yang Snape berikan itu sudah bekerja dan berhasil. Maka Sabine yakin bahwa Rhea pasti tidak sedang ingin diganggu oleh Alex.

Tapi jika tidak menjawab jujur, apa yang harus Sabine katakan. Mengingat Rhea dan Sabine memang sering bersama. Jadi tidak ada alasan jika Sabine tidak mengetahui keberadaan Rhea. Ditambah.. Sabine tidak tahu apakah ia akan berhasil jika mengarang cerita. Mengingat ia sedang berbicara dengan anak Ravenclaw yang terkenal karena kepintarannya itu.

ABOUT US-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang