Semua tokoh dalam cerita ini milik JK Rowling
(ada tambahan tokoh dari author)
.
.
.
Minerva dan Snape segera berjalan cepat melewati meja para murid yang sedang sibuk dengan makan malamnya. Maka dari itu tidak ada satu pun murid yang menoleh penasaran saat melihat Professor dan headmasternya itu berjalan dengan terburu buru ke meja para staff. Mungkin para murid berpikir bahwa, mereka hanya telat jadi mereka terburu buru.
Namun, para staff yang melihat mereka dari depan tentu mengetahui bahwa Minerva dan Snape hendak memberi tahu sesuatu. Terbukti dari raut wajah Minerva dan Snape yang tidak enak.
Ralat.
Wajah Snape memang selalu tidak enak. Tapi Minerva yang seharusnya selalu tersenyum saat makan malam, kini memasang wajah yang cemas. Seakan akan seuatu telah berhasil menggagalkan rencananya.
Maka saat sudah tiba di meja para Staff, Snape langsung duduk dipaling ujung kiri(dari hadapan para murid), tepatnya disebelah madam Pince. Dan sepertinya akan selalu seperti itu. Karena lagi lagi, Snape memang hanya nyaman dan hanya ingin duduk disamping Madam Pince, atau jika tidak.. disebelah Minerva.
Tetapi Minerva tidak langsung duduk di kursi besarnya itu. Ia langsung berdiri di balik mimbar burung hantunya itu. dan seakan tahu bahwa Minerva ingin memberi pengumuman, sayap patung burung hantu yang ada di mimbar itu langsung mekar. Dan seperti tanda bagi semua murid, saat itu semua murid juga langsung menghentikan kunyahan, serta perbincangan mereka dan fokus pada Minerva.
"apa yang ingin dia sampaikan Severus?", bisik madam Pince pada Snape
Snape tetap menatap lurus kedepan dan menjawab datar, "dengar saja".
Lantas madam Pince langsung mencubit kecil bahu Snape. Snape tidak menghiraukan itu walau sebenarnya cubitan madam Pince cukup sakit.
"kau memang menyebalkan!", gerutu madam Pince
"ya memang", balas Snape dengan santai
Akhirnya, madam Pince tidak lagi membalas itu. Ia lelah mendengar ocehan singkat dari Snape yang sia sia. Lantas ia memutuskan untuk mendengar apa yang hendaknya Minerva akan katakan pada kita semua dia aula.
"students!", teriak Minerva untuk memastikan bahwa semua mata sudah tertuju pada nya.
Maka setelah ia menyorot pasang mata dari seisi ruangan itu, yang sekarang sudah menatapnya dan siap untuk mendengarkan itu, Minerva langsung melanjutkannya dan tidak ada basa basi. Seperti yang dikatakan Albus untuk langsung masuk ke poin utama.
"aku..", ucapnya pelan lalu Minerva melihat kebelakang. Tepatnya ia menoleh ke arah Snape, tanpa alasan. Tapi Minerva hanya mendapati Snape yang sedang memandang lurus ke depan. Bukan melihat Minerva.
Lalu Minerva kembali menghadap kedepan. Ia hendak meminta kode dari Snape. Tapi itu sia sia. "aku akan mengubah Yule Ball event kita", lanjutnya.
Dan dengan cepat, semua bisik bisik dari murid itu langsung meramaikan aula besar itu. Satu dua orang juga langsung bertanya 'mengapa'. Ada yang tidak terima karena belum siap untuk event itu. Ada juga yang senang karena memang mereka tidak sabar untuk mencari teman dansanya nanti.
Tapi Snape membuat satu aula kembali hening. Layaknya tidak ada kehidupan hanya dengan..
*SRETT
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT US-
FantasySetelah perang besar dalam mengalahkan Voldemort, ternyata banyak hal hal yang tak terduga terjadi. Sesuatu yang membuat dunia sihir bertanya tanya kembali. Severus Snape, seorang yang menyedihkan, merasa kembali bangkit ketika gadis bernama Rhea ha...