81-eps

208 16 13
                                    

Semua tokoh dalam cerita ini milik JK Rowling

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua tokoh dalam cerita ini milik JK Rowling

(ada tambahan tokoh dari author)

.

.

.

Semua terdiam mendengar cerita Rhea. Tidak ada yang berniat untuk memotong perkataan Rhea dari tadi. Kecuali dengan candaan Sirius mungkin. Tapi semakin lama Rhea masuk kedalam ceritanya, semakin diam juga mulut para laki laki itu. semua juga terkejut mendengar bahwa Rhea adalah penyihir. Itu lah sebabnya dia bisa sampai di dunia sihir dan mengalami semua yang buruk disini.

Tidak seharusnya Rhea berada di dunia sihir yang masih kejam ini. Menjalin hubungan dengan Snape, nyatanya memberikan dia banyak tantangan berat yang mau tidak mau harus dia jalankan. Bukan karena ramalan itu Rhea harus menghadapi semua ini. Tapi memang, sepertinya berhubungan dengan Snape sedikit menjadi tantangan.

Namun walau demikian, bukan berarti Rhea mengurangi rasa cintanya pada Snape. Bahkan selama Rhea menonton Harry Potter, dia selalu mengatakan bahwa dia rela melakukan apapun demi menjaga hubungannya dengan Snape.

Tapi dunia sihir yang sekarang di lewati nyatanya tidak sama dengan hanya menonton di laptop atau televisi. Dirinya merasa tertekan sekarang. Tidak mengurangi rasa cintanya pada Snape. Tapi sekarang, dia harus memilih. Kemana dia harus ikut, apakah dengan Snape berperang melawan orang tuanya. Atau mengikut orang tuanya tapi tidak akan pernah melihat Snape lagi. Karena tahu Snape akan mati ditangan orang tuanya.

Sama seperti yang mimpi Rhea tunjukkan. Rhea harus memilih kemana dia mau ikut. Dan ini jelas bukan pilihan yang mudah. Memang Rhea baru bertemu dengan Snape beberapa bulan lalu. Tapi, rasanya Rhea sudah mengenal jelas bagaimana seorang Severus Snape itu. mengingat Snape juga selalu terbuka dengannya. Jadi mereka juga saling mengenal dalam waktu singkat yang mereka lalui.

Tapi Trovold dan Lemor adalah orang tuanya. Mungkin membantu ibunya meraih kekuasaan adalah takdir yang memang harus dijalankan Rhea. Dan lagi, Rhea saya pada kedua orang tuanya, sekejam apapun mereka berlaku pada Rhea. Bahkan hingga detik ini. Dia tetap mau bersama sama dengan orang tuanya. Tapi dia juga tidak mau berpisah dengan Snape hanya karena pernikahan yang baginya sangat bodoh ini.

Selama bercerita tadi, Rhea tidak menyebutkan siapa saja memabawanya kesini. Dia hanya menyebut nama Hagrid. Tapi dia tidak pernah menyebut siapa pelahap maut yang menyiksanya di ruangan ini. Maka Snape yang menyadari itu bertanya. Rasanya, dia perlu tahu siapa saja pelahap maut yang bisa bisanya masih tersisa setelah kematian Voldemort.

"love.. siapa nama pelahap maut yang sudah kau temui?", tanya Snape perlahan seraya memecah keheningan

"hey lihat lah! Ada kami.. bisa kah kalian tidak begitu mesra. Snivellus panggilah dia dengan nama aslinya", sahut Sirius dengan cepat

ABOUT US-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang